jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan kalau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap akan dilanjutkan. Menurut Rini pemerintah telah memberi lampu hijau agar proyek yang sempat menjadi polemik itu tetap berlanjut.
"Begini, soal kereta cepat supaya semua jelas. Keputusan pemerintah pada dasarnya kereta cepat tetap dibangun, tapi harus berdasarkan bussiness to bussiness (B to B). Kedua, tidak gunakan anggaran negera. Dan ketiga tidak mendapat jaminan dari pemerintah. Jadi tiga hal itu yang dilihat," ulas Rini saat ditemui di Gedung BUMN, Jakarta, Kamis (1/10).
BACA JUGA: Begini Mekanisme Kampanye di Daerah dengan Calon Tunggal
Untuk skema pembiayaan, mantan menteri perindustrian ini menjelaskan sudah sepakat dengan pihak Tiongkok, yakni dengan masa tenggang 40 tahun. Sementara untuk total pinjaman dana dikatakan Rini berkisar 75 persen dari total proyek.
Hanya saja Rini belum bisa memastikan total pinjaman yang bakal didapat, mengingat dalam proposal Tiongkok kecepatannya masih 350 Km per jam. Sedangkan pemerintah telah memutuskan kecepatan Jakarta-Bandung hanya berkisar 250-300 Km per jam.
BACA JUGA: Novel Baswedan dkk Periksa Perangkat e-KTP, Ada Apa ya?
"Skema pembiayaan kan sudah jelas. Mereka sudah tawarkan 40 tahun, dari CDB (China Development Bank) 40 tahun, 10 tahun grace period, 30 tahun pengembalian, bunga 2 persen. Ini 2 persen fixed untuk 40 tahun untuk komponen dolar. Total pinjaman 75 persen dari total proyek. Finalisasi total proyek masih finalisasi, karena proposal mereka 350 Km. Jadi kami katakan mungkin cost bisa lebih," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Jepang Tak Nyaman dengan Sikap Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hormati Putusan MK, Mendagri Tunggu Alternatif KPU
Redaktur : Tim Redaksi