Ini Penyebab Kredit Perbankan pada UMKM Rendah

Rabu, 14 Juni 2017 – 16:38 WIB
Ilustrasi UMKM. FOTO: Radar Kudus/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Minimnya pemahaman masyarakat usaha menjadi tantangan bagi perusahaan pelat merah di bidang penjaminan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Namun, hadirnya penjaminan menjadi solusi mengatasi permasalahan bagi UMKM.

BACA JUGA: Perbankan Target Pertumbuhan Kredit Hingga 12 Persen

Direktur Utama (Dirut) Perum Jamkrindo Diding S Anwar mengatakan, informasi asimetris menyebabkan calon kreditur tidak mempunyai pengetahuan mendalam tentang calon debitur.

“Dalam industri penjaminan ada tiga pihak yang terlibat dalam proses bisnis ini. Selain penjamin, penerima jaminan, serta terjamin. Praktik penjaminan bukan hal yang baru. Hampir semua negara menggunakan instrumen penjaminan dalam membantu UMKM mengakses sumber pendanaan,” kata Diding beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Perbankan Perketat Persyaratan, Program Sejuta Rumah Percuma

Dia menilai UMKM memiliki peran strategis dalam struktur perekonomian Indonesia.

Namun, akses pendanaaan UMKM masih rendah. Bahkan, ada yang belum memiliki akses.

BACA JUGA: Pecah Saldo Rp 1 Miliar ke Beberapa Rekening Termasuk Pelanggaran

“Salah satu penyebab rendahnya kredit perbankan kepada UMKM adalah terjadinya informasi asimetris antara perbankan dengan UMKM. Calon kreditur tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang calon debitur. Sedangkan calon debitur berupaya memoles data untuk meningkatkan daya tarik terhadap calon kreditur,” jelasnya.

Informasi yang salah ini, kata dia, menyebabkan seleksi dan keliru serta moral hazard.

Akibatnya, banyak kreditur yang menerapkan penjatahan kredit.

UMKM yang tidak memiliki agunan menjadi semakin sulit mengakses pinjaman. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Rp 200 Juta, Saldo Wajib Dilaporkan ke Ditjen Pajak Jadi Rp 1 M


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler