Ini Salah Satu Upaya APP Menghemat Energi

Kamis, 29 Desember 2016 – 19:28 WIB
Ilustrasi Foto: Istimewa/Int

jpnn.com - JPNN.com – Bekerja sama dengan IDH Sustainable Trade Initiative, Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat mengadopsi Clean Manufacturing Program (Program Manufaktur Bersih) dalam seluruh proses produksi kertas, tisu dan produk kemasan mereka.

Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata menjelaskan, Program Manufaktur Bersih ini menekankan pada peningkatan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari komitmen Roadmap Vision 2020 yang dicanangkan sejak 2012 silam oleh APP Sinar Mas.

BACA JUGA: Industri Plastik Masih Bergantung Bahan Baku Impor

Dikatakan, program ini juga untuk mendukung pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Pemerintah Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Paris Agreement, yang menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29 persen pada 2030.‎

“Kegiatan adaptasi Manufaktur Bersih dimulai pada triwulan keempat 2016 hingga triwulan keempat 2017 mendatang dan dilakukan melalui analisis potensi efisiensi energi, implementasi dan pembelajaran bersama,” ujar Suhendra Wiriadinata, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/12).

BACA JUGA: 2017, Kebutuhan Semen Mencapai 65,1 Juta Ton

Dikatakan, pentingnya upaya penghematan sumber daya dalam proses produksi kertas ini, karena kebutuhan akan kertas terus meningkat sementara sumber daya pendukung justru kian terbatas.

“Langkah yang diambil Pindo Deli Kaeawang ini merupakan upaya kami untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi. Kami menerapkan upaya penghematan sebagai sebuah pesan kepada generasi mendatang, bahwa energi itu terbatas, dan kita harus bijak dalam pemanfaatannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Industri Baja Optimistis, Keramik dan Granit Pesimistis

Melalui upaya penghematan ini, ditargetkan tahun pertama pelaksanaan Program Manufaktur Bersih ini, bisa menghemat konsumsi energi di pabrik minimal lima persen dan semakin bertambah di tahun-tahun mendatang.

Dijelaskan, tahap selanjutnya dari Program Manufaktur Bersih ini adalah terciptanya wadah untuk mendukung knowledge transfer antarkaryawan dan hal ini bisa direplikasi di unit industri lain.

“Serta dapat menurunkan biaya produksi dan energi secara keseluruhan di produksi pulp & paper APP Sinar Mas,” sambung Suhendra.

APP Sinar Mas didukung oleh IDH Sustainable Trade Initiative dalam melaksanakan program Manufaktur Bersih ini yang juga merupakan bagian dari Inisiatif Perdagangan Pulp dan Kertas berkelanjutan (STIPP – Sustainable Trade Initiative on Pulp and Paper).

Direktur IDH Indonesia, Fitrian Ardiansyah, menambahkan, inovasi yang dilakukan Pindo Deli memperkuat komitmen APP Sinar Mas untuk melaksanakan praktik bisnis berkelanjutan dimulai dari hulu hingga ke hilir rantai pasokan.

“Kami harapkan inovasi ini bisa direplikasi dengan baik karena penghematan energi dari sisi produksi sejalan dengan penerapan penyediaan pasokan kayu yang ramah lingkungan demi terwujudnya bisnis pulp dan kertas yang berkelanjutan di Indonesia," terang Fitrian.‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Minerba Bergantung Konsistensi Regulasi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler