Inilah 3 Pelaku yang Eksploitasi Para Remaja Menemani Om-om Itu

Rabu, 23 November 2016 – 03:59 WIB
Inilah pelaku yang merekrut para ABG untuk dijadikan penari dangdut keliling sekaligus menemani om-om itu. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Tiga pelaku yang mengeksploitasi anak-anak dibawah umur jadi penari dangdut keliling dengan bayaran Rp 2 ribu tersebut akhirnya berhasil diringkus.

Ketiga tersangka tersebut adalah Emilia, 18, Zainal Abidin, 28, dan Ita, 41. 

BACA JUGA: Ini Pendapat KPAD Soal Remaja Dibayar Rp 2 Ribu Sekali Menari dengan Om-om

Dari tiga pelaku ini, tersangka Ita adalah yang berperan mengajak, merekrut, dan menampung para ABG-ABG tersebut.

Sedikitnya 10 siswi SMP di Sagulung, Batam, Kepulauan Riau dilaporkan hilang sejak Jumat (18/11) lalu. Namun, baru lima orang yang kembali.

BACA JUGA: Sekali Menari Bebas dengan Bapak-bapak, Para Remaja Ini Dibayar Rp 2 Ribu

“Sejauh ini, pihaknya sudah mengamankan lima orang korban. Kelimanya yaitu Nl, 13, Da, 15, Sh, 17, Ea, 18, dan S, 19,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Elwin seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.

Sebelumnya warga semakin cemas menyusul isu yang beredar para ABG itu diculik untuk dijadikan wanita penghibur.

BACA JUGA: Oalah! Para Remaja yang Diduga Diculik Itu Ternyata Dipekerjakan sebagai...

Mi, seorang ibu korban, menduga anaknya dan beberapa siswi lainnya diculik sekelompok orang yang dipimpin seorang wanita muda tomboy. 

Wanita tomboy itu, kata Mi, memang beberapa kali datang ke permukiman mereka mencari anak gadis usia SMP atau SMA. 

Ia mengajak para remaja putri di daerah itu mencari uang tambahan.

“Dia sering ngerayu anak-anak ini, katanya hanya joget-joget dengan om-om dan akan banyak dapat uang,” kata Mi usai membuat laporan di Mapolsek Sagulung.

Mi mengaku cemas karena sejak awal sudah mendegar isu tersebut dari tetangga. 

Namun, ternyata kini anaknya sendiri yang hilang sejak Jumat (18/11) lalu.

“Makanya cemas kami ini. Sudah kami laporkan (ke Polsek Sagulung) semoga anak kami ditemukan,” kata Mi.

Iptu Elwin, mengaku masih mendalami kasus ini. Selain pelapor, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari beberapa saksi. 

Namun dia belum memastikan jika 10 siswi yang hilang itu diculik untuk dijadikan wanita penghibur.

“Masih kami dalami,” ujar Elwin, singkat. (eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depresi Berat Akibat Kecanduan Narkoba, Pemuda Ini Pilih Bunuh Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler