Banyak orang berpendapat, latihan beban di gym hingga keringat mengucur deras menimbulkan kesan seksi pada otot yang sedang dilatih. Tapi ketika aktivitas sehari-hari selalu diwarnai keringat berlebih, apakah anda masih percaya diri? Bagaimana cara mengentikannya?.
Telapak tangan yang terlalu basah untuk membuka kenop pintu... dan pakaian yang basah kuyup di bagian ketiak hingga garis pinggan, itu adalah bentuk respon keringat tubuh yang tampaknya terlalu berlebihan.
BACA JUGA: Makanan Berkadar lemak Tinggi Picu Makan Berlebihan
Berkeringat adalah salah satu proses alamiah yang penting untuk menjaga suhu badan tetap sejuk, tapi kelenjar keringat beberapa orang mengambil pendekatan yang terlalu ‘bersemangat’ untuk menjalankan tugas itu.
Gen, tingkat metabolisme, dan usia manusia, semuanya bisa mempengaruhi berapa banyak kita berkeringat, kata Dr Rodney Sinclair, profesor kehormatan bidang dermatologi di Universitas Melbourne.
BACA JUGA: Tingkat Kematian Bayi Saat Lahir di Australia Masih Tinggi
Begitu pula dengan tingkat kepanasan, kelembaban atau angin, serta apa yang kita kenakan, dan seberapa banyak kita berolahraga.
Anda mungkin kehilangan sedikitnya 100 mililiter per hari atau bahkan mencapai 9 liter jika Anda adalah seorang atlet yang tengah berlatih di tengah panas, jelas Dr Rodney.
BACA JUGA: Cerita di Balik Kesuksesan Bintang Instagram Asal Australia
Mengapa kita berkeringat?
Berkeringat disebabkan oleh kelenjar yang ditemukan di seluruh tubuh, yang memiliki saluran terbuka ke kulit. Kelenjar ekrin ini diaktifkan sebagai respon terhadap panas dan stres - itulah sebabnya telapak tangan kita berkeringat ketika sedang cemas.
Menariknya, kepadatan tertinggi dari kelenjar keringat ekrin ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki kita.
Bau badan sebenarnya disebabkan kelenjar keringat khusus yang ditemukan terutama di ketiak dan pangkal paha. Kelenjar apocrine ini mengeluarkan protein, yang membentuk bau ketika dipecah oleh bakteri.
Penyebab hiperhidrosis kurang dipahami tetapi diyakini disebabkan oleh sesuatu yang tak beres pada bagian sistem saraf tubuh yang berada di luar kendali manusia.
Bagaimana mengatasi masalah keringat?
Sementara beberapa orang terpilih susah ditoling ketika menyangkut masalah keringat, 99,99% manusia bisa memecahkan masalah keringat mereka dengan menggunakan deodoran dari supermarket.
Produk yang mengandung bahan-bahan seperti aluminium klorida dan aluminium chlorohydrate adalah jenis utama wangi-wangian yang yang aman dan efektif untuk mengatasi keringat, sebut Dr Rodney.
Aluminium membantu untuk membentuk sebuah sumpal yang menghalangi saluran keringat, yang menghambat sekresi oleh kelenjar keringat.
Jika deodoran ini tak berfungsi pada tubuh anda, maka sebaiknya bertanyalah pada apoteker mana deodorant yang kuat, yang mengandung aluminium klorida hexahydrate.
Langkah berikutnya adalah memeriksakan diri ke dokter, yang bisa meresepkan obat antikolinergik yang menghentikan produksi keringat, terang Dr Rodney, dan jika semua itu gagal, Anda perlu menemui dokter kulit.
Seorang dokter kulit, pertama-tama, akan menyingkirkan penyebab yang mendasari timbulnya hiperhidrosis, termasuk tiroid yang terlalu aktif, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), menopause, diabetes, obesitas atau tumor. Obat-obat tertentu seperti obat anti-stres juga bisa menyebabkan keringat berlebih.
Salah satu pengobatan yang diberikan oleh ahli dermatologi adalah iontophoresis, yang melibatkan menggunakan arus listrik untuk menggerakkan air atau obat ke dalam kulit untuk menghentikan keringat.
Cara lainnya adalah suntikan botox untuk melumpuhkan kelenjar keringat, meski mengobati telapak tangan dan kaki yang berkeringat dengan cara ini sungguh rumit, ungkap Dr Rodney.
"Seringnya anda harus menemui dokter anestesi untuk melakukan blok saraf, kalau tidak, sungguh tak nyaman untuk memberikan beberapa suntikan ke telapak tangan atau kaki," imbuhnya.
Perawatan laser terbaru juga tersedia untuk mengobati ketiak yang berkeringat lebih, tapi Dr Rodney mengatakan, peneliti masih mengamati apakah mereka bekerja sebaik botox.
Jalan terakhir untuk mengatasi masalah keringat adalah operasi untuk memotong saraf ke kelenjar keringat (dalam medis dikenal sebagai simpatektomi).
Tapi ini bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan yakni berkeringat lebih di bagian lain dari tubuh sebagai kompensasi. Sebagai contoh, Anda berhenti berkeringat di telapak tangan Anda, tetapi sebagai gantinya anda berkeringat berlebihan di punggung.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tembak Mati Seorang Pria Tak Dikenal di Sydney