jpnn.com - JAKARTA - Deputi Pencegahan KPK Johan Budi tidak menyangka dirinya bakal dipercaya menjadi Plt pimpinan lembaga antirasuah itu.
Ia terkaget-kaget saat dihubungi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melalui sambungan telepon yang menyampaikan kabar itu pada Rabu (18/2) siang.
BACA JUGA: Usai Kumpul di Rumah Mega, Ini Komentar Dwi Ria Latifa
Kepada awak media di KPK, Kamis (19/2) dini hari, Johan menceritakan kronologis bagaimana kabar itu sampai kepadanya.
Mantan Juru Bicara KPK ini mengaku mendapat telepon dari JK sekitar pukul 13.00 WIB. "Pak JK membuka dengan bilang, 'nih Pak Johan dari pagi kita kontak tidak bisa'," kata Johan.
BACA JUGA: Ini Suasana Kediaman Megawati setelah BG Gagal jadi Kapolri
Saat itu, Johan masih berada di rumahnya dan baru saja bangun tidur. "Saya bilang 'mohon maaf pak, saya baru pulang jam 5 pagi dari kantor, terus jam 6 baru tidur'. Saya kaget 'ada apa pak?'," lanjutnya.
JK pun langsung menyampaikan bahwa Johan telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Plt pimpinan KPK. Wakil presiden asal Makassar itu juga menanyakan perihal kesiapan Johan mengemban tugas tersebut.
BACA JUGA: PDIP Gamang, Menghormati tapi Menyayangkan
"Untuk lembaga (KPK) saya siap pak," tutur bekas wartawan ini menirukan jawabannya kepada JK. Usai mendapat jawaban, lanjut Johan, JK pun langsung menyudahi pembicaraan.
Setelah pembicaraan selesai, Johan baru menyadari bahwa sejak pagi banyak orang yang mencoba menghubunginya. Mulai dari staf KPK, ajudan presiden, sampai Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Ternyata setelah saya lihat di HP saya ada 53 misscall dari banyak orang. Saya kaget juga, banyak yang nyari ada apa? Saya sama sekali tidak nyangka (ditunjuk jadi Plt)," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjahat Kelamin, Potong Saraf Libido atau Suntik Kebiri?
Redaktur : Tim Redaksi