Usai Kumpul di Rumah Mega, Ini Komentar Dwi Ria Latifa

Kamis, 19 Februari 2015 – 05:22 WIB
Dwi Ria Latifa. Foto: Ist/Int

jpnn.com - JAKARTA - Dwi Ria Latifa merupakan salah satu politikus PDIP yang kemarin ikut datang kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Keluar pukul 18.45 Wib, perempuan yang ternyata sudah ada di rumah Megawati sejak 15.30 itu langsung diserbu wartawan.

BACA JUGA: Ini Suasana Kediaman Megawati setelah BG Gagal jadi Kapolri

Dia pun mengungkapkan bahwa tak ada agenda atau isu khusus yang dibahas pada kesempatan tersebut. "Kami hanya ngobrol-ngobrol saja. Ngomong berbagai hal lah. Santai-santai saja," ungkapnya.

Namun, dia juga tak menampik bahwa mereka juga membicarakan soal keputusan Jokowi mengusung nama Badrodin Haiti. Dalam pernyataannya, Ria terlihat berhati-hati terkait sikap yang akan dikeluarkan.

BACA JUGA: PDIP Gamang, Menghormati tapi Menyayangkan

Dia menegaskan, pada dasarnya PDIP adalah partai pendukung rezim pemerintah saat ini. Namun, dia mengaku masih memeriksa setiap aspek dalam pembatalan pengangkatan calon Kapolri Budi Gunawan.

"Pada prinsipnya kami adalah partai pendukung pemerintah. Itu tidak bisa dipungkiri. Namun, jika ada hal yang harus di kritisi atau evaluasi dalam keputusan, tentu akan kami kawal. Jangan sampai ada yang melanggar konstitusi atau undang-undang. Karena dampaknya tentu akan merembet ke PDIP," terangnya.

BACA JUGA: Penjahat Kelamin, Potong Saraf Libido atau Suntik Kebiri?

Terkait sikap DPR, Ria mengaku belum bisa mengeluarkan sikap resmi. Sebab,dia mengaku belum tahu sikap fraksi-fraksi selain PDIP.

"Kalau dari fraksi kami pada dasarnya tetap bepegang teguh pada konstitusi negara. Dan sudah pasti kami ingin menjaga pemerintah untuk lebih baik. Pak Jokowi kan kader kami," jelasnya.

Terkait sikap PDIP terhadap KPK, dia pun menegaskan bahwa instansi itu masih diperlukan untuk negara. Namun, sikap itu tak boleh diartikan jika pejabat KPK kebal hukum. Karena itu, pihaknya dengan tegas akan mengkritik pejabat KPK yang bermasalah.

Pasalnya, hal tersebut dilakukan upaya untuk menjadikan KPK lebih baik. "Sudah ya, saya mau nganter anak saya. Dia lagi sakit panas," pungkasnya.

Setelah kepulangan Ria, beberapa elit PDIP pun ikut menyusul. Pukul 19.02, mobil Pramono Anung keluar dan langsung tancap gas.

Pramono hanya membuka kaca sambil melambaikan tangan ke media. Itu disusul oleh keluarnya mobil dinas dua menteri. Ria pun sempat kembali pada pukul 21.00 dan keluar sepuluh menit kemudian.

"Rumahnya sudah kosong. Saya yang terakhir ini. Kalau nggak percaya silahkan tunggu saja," ucapnya. (bil)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditunjuk jadi Bos KPK, Ini Komentar Johan Budi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler