jpnn.com - SAGULUNG - Sebanyak 300 prajurit Batalyon Infantri (Yonif) 10 Marinir/Satria Bumi Yudha (SBY) melakukan latihan renang di perairan Barelang atau di bawah Jembatan I Barelang, Jumat (17/3) pagi.
Para prajurit ini berenang tanpa peralatan serta ditantang derasnya arus air dengan jarak tempuh 600 meter. Derasnya arus air di bawah jembatan ini masih berada diurutan paling atas dalam daftar arus perairan paling bahaya di Batam.
BACA JUGA: Belasan Penghuni Kos-kosan dan Tamu Hotel Terjaring Razia Narkoba
Komandan Yonif (Danyon) 10 Marinir/SBY, Letkol (Mar) Kresno Pratowo mengatakan latihan tersebut bertujuan membina kemampuan dasar prajurit khususnya dibidang renang laut.
"Saya bangga dengan para prajurit mampu menyelesaikan tantangan ini tanpa alat," kata Kresno usai latihan.
BACA JUGA: Kapal Bawa 10 Ton BBM Terbakar
Ia menambahkan tantangan yang diberikan sangat besar dimana arus laut yang cukup kencang dan terdapat pertemuan arus laut. Dalam latihan itu, para prajurit juga diminta untuk jeli membaca situasi seperti arah arus.
"Jadi dalam latihan ini selain fisik juga kejelian. Di sini terlihat mereka sangat bersemangat dan membuktikan sebagai prajurit yang tangguh," tuturnya.
BACA JUGA: Dianggap Gagal Pimpin RI, Jokowi Diminta Kembali ke Solo
Menurutnya, kegiatan pelatihan tersebut akan rutin dilakukan untuk terus menunjang fisik para prajurit. Selain itu, ke depannya direncanakan kegiatan tersebut melibatkan instansi lainnya mengingat Barelang sebagai icon kota Batam.
"Ke depannya mungkin suatu renang tradisi bisa melibatkan instansi lainnya. Dan akan kita buat agenda menarik," jelasnya.
Kresno juga mengatakan saat ini prajuritnya yang berjumlah 533 jiwa terus berlatih dalam persenjataan untuk kekuatan pasukan kekuatan garda terdepan di perbatan perairan.
"Kita terus berlatih dan segi peralatan sudah siap," pungkasnya. (ray/cr5/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serahkan Diri, Pecandu Narkoba Tak Diproses Hukum
Redaktur : Tim Redaksi