jpnn.com - BUNG Karno tak mau kalah. Ketika Uni Soviet dan Amerika beradu-pacu menggapai rembulan, Indonesia memanggakkan Gatotkaca mental bentala.
Inilah kisah ketika dunia berlomba-lomba memajukan teknologi kedirgantaraan.
BACA JUGA: Edhy Sunarso dan Semiotik Patung di Lapangan Banteng
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
"Bung Karno mengidentifikasikan dirinya dengan Gatotkaca, setelah beberapa tahun sebelumnya menyebut dirinya Bima, seperti ketika ia menuliskan namanya dalam ratusan artikel yang dimuat Oetoesan Hindia."
BACA JUGA: Anak Muda 27 Tahun ini yang Bikin Patung Bundaran HI
Begitu kata pelukis Basoeki Abdullah, sebagaimana termaktub dalam buku Bukit Bukit Perhatian--Dari Seniman Politik, Lukisan Palsu sampai Kosmologi Seni Bung Karno, karya Agus Dermawan T.
Tahun 1960-an, sebagaimana dikisahkan Basoeki, berkali-kali Bung Karno memintanya menggali wayang dan mitologi dalam seni lukis modern.
BACA JUGA: Gak Usah Di-klik-lah Ya...Waktu Soekarno Kecanduan Dugem
"Mengapa tidak melukis Gatotkaca dengan dua isteri kembarnya, Pergiwa dan Pergiwati," kata Bung Karno, ditirukan Basoeki.
Seniman glamour itu pun melukiskan kisah romansa Gatotkaca. "Sebuah karya romantik yang kelak menjadi kesayangan Bung Karno," tulis Agus Dermawan.
Dunia Kedirgantaraan
Dalam sebuah perundingan di Istana Negara, Jakarta, Bung Karno bercerita tentang Gatotkaca, lakon pewayangan yang bisa terbang, dan situasi dunia usai Perang Dunia 2.
Saat perang, kubu kapitalis dan komunis bersekutu menghadapi kekuatan fasis. Setelah mengalahkan kelompok fasis, kubu komunis dan kapitalis terlibat perang dingin. Bersaing merebut pengaruh dunia.
"Di antaranya persaingan di bidang teknologi penerbangan," kata I Gede Sandra, dosen Universitas Bung Karno (UBK), kepada JPNN.com.
Mula-mula Yuri Gagarin. Seorang penerbang Uni Sovyet (komunis) berhasil menembus luar angkasa dan kembali lagi ke bumi dengan Vostok-1.
Penerbangan 12 April 1961 itu membuatnya sangat terkenal. Digadang-gadang sebagai manusia pertama mengorbit bumi.
Bung Karno datang ke Moscow, 1 Juni 1961 dan memberikan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana kepada Yuri Gagarin.
Ogah ketinggalan, Amerika lalu merancang program mahadahsyat; mendaratkan manusia ke bulan.
Pada 1969 dunia dibuat terkejut. Diberitakan, pesawat Apollo 11 milik Amerika berhasil mendaratkan Niel Amstrong dan Buzz Aldrin ke bulan.
Sebagai bukti, sang pilot berpose di samping kibaran bendera Amerika yang ditancapkan di sana.
Gatotkaca Mental Bentala
Dalam pertemuan yang dihadiri Menteri Panglima Angkatan Udara Omar Dhani, beserta sejumlah panglima lainnya itu, Bung Karno pun menceritakan kisah dan falsafaf Gatotkaca.
Di ujung ceritanya, kepada Edhy Sunarso--si pembuat patung Selamat Datang dan Pembebasan Irian Barat--Bung Karno menghatur hasratnya untuk membuat patung Dirgantara.
Edhy yang sebenarnya sedang berjibaku membuat diorama Monas memang sengaja diundang ke Istana, hari itu.
Ide Bung Karno, patung Dirgantara menggambarkan, "Gatotkaca yang sedang mental bentala, atau menjejak bumi, sebelum mengangkat tubuhnya terbang ke angkasa," tulis Hilmar Farid dalam Kisah Tiga Patung.
Urusan bentuk dan hasil akhirnya, dipercayakan sepenuhnya kepada Edhy.
Dari Istana rombongan itu meluncur ke Pancoran, depan Markas Besar Angkatan Udara, lokasi patung itu nantinya ditempatkan. --bersambung (wow/jpnn)
baca: Inilah TItah Terakhir Bung Karno (2/habis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Untuk Urusan yang Satu ini, Bung Karno...
Redaktur : Tim Redaksi