jpnn.com - JEMBER – Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa melakukan kunjungan kerja ke beberapa tempat di wilayah Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Malang.
Setelah itu dia menyempatkan diri berkunjung ke Polres Jember. Diah mengaku kaget dengan banyaknya inovasi yang dibuat di polres tersebut.
BACA JUGA: Imigrasi Gagalkan 26 WNI yang Mau ke Qatar
Pasalnya, polres tersebut menunjukkan sejumlah inovasi kerja.
Selain memanfaatkan teknologi, Polres Jember juga turun langsung ke masyarakat untuk sosialisasi inovasi tersebut.
BACA JUGA: Beras Bulog Dioplos, Bareskrim Bakal Gunakan UU Korupsi
"Saya pernah dengan inovasi-inovasi di Polres Jember tapi saya tidak tahu kalau inovasinya hebat seperti ini. Karena Polres Jember juga langsung turun ke masyarakat, dan yang paling saya kaget mereka bisa berkolaborasi dengan Kejaksaan, Pengadilan dan Lapas untuk masalah keamanan, ini sangat hebat," kata Diah usai meninjau inovasi pelayanan di Polres Jember, Jawa Timur, Jumat (7/10).
Dalam kunjungannya, Diah yang didampingi Sekretaris Kedeputian Pelayanan Publik Dwiyoga Prabowo disambut Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif dan jajaran Polres Jember.
BACA JUGA: Pegawai Bercerai, Pak Mendagri yang Ikut Pusing
Diah mengatakan, peninjauan ini dalam rangka melihat lebih dekat inovasi yang dilakukan Polres Jember.
Sebagai wilayah yang jumlah penduduknya cukup banyak, Provinsi Jawa Timur mengikutsertakan kompetisi inovasi pelayanan publik cukup banyak, khususnya dalam ranah kepolisian.
"Tidak hanya WAR (we are ready-red), tapi ada tiga inovasi yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan instansi lain, ada juga Samsat Home Care (HORE).
Inovasi ini sangat bermanfaat pada masyarakat, karena ada kemudahan-kemudahan dalam memberikan pelayanan dan transparan dalam pelaksanannya," kata Diah.
Diah berharap inovasi yang ada di Polres Jember bisa meningkatkan kinerja internal kepolisian dan dapat membangun sistem informasi yang baik.
"Harapan kami inovasi ini juga dapat meningkatkan pendapatan daerah, mengingat pajak terbesar juga terdapat di layanan kepolisian seperti pajak STNK, SIM, dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mengaku senang dengan apresiasi yang diberikan Kementerian PANRB.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa daerah dan instansi yang datang untuk studi banding di Polres Jember.
"Kami juga berharap pemerintah dan Kapolri mau menerima inovasi yang kami ciptakan ini. Meskipun masih sederhana tetapi kami akan terus mengembangkannya sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada," ujar Alif.
Beberapa inovasi yang diciptakan Polres Jember yaitu Pos Khidmat, Pos Wedang Cor, Pos Sagita, Jempol Nancep, Jember Suwar Suwir, WAR, Pentolan Online, Criminal Justice System, dan Samsat HORE. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Belum Mau Ungkap Progres Kasus Nurhadi
Redaktur : Tim Redaksi