jpnn.com, PEKANBARU - PEKANBARU
Para petinggi partai politik (Parpol) di Riau mulai mengintensifkan komunikasi dengan parpol lain jelang Pilgubri 2018 mendatang.
BACA JUGA: Polisi Aniaya Bocah SD, DPR: Ini Teladan Buruk
Komunikasi intensif yang dilakukan para petinggi parpol tersebut tidak jauh dari pembahasan kemungkinan koalisi.
Seperti Plt Ketua DPD Demokrat Riau, Achmad yang menjalin komunikasi intensif dengan mendatangi pengurus DPD partai Gerindra Riau, Senin (17/7) sore kemarin.
BACA JUGA: Gerindra Tegaskan Sikap Dukung Ahyar
Dalam kunjungannya tersebut, Achmad yang membawa serta para pengurus DPD Demokrat Riau langsung disambut oleh Ketua DPD Gerindra Riau, Nurzahedi beserta pengurus lainnya.
"Demokrat di DPRD mempunyai sembilan kursi, sementara itu syarat untuk bisa mengusung calon adalah 13 kursi. Karena itu, untuk dapat memenuhi syarat tersebut, kami terus menjalin komunikasi dengan partai Gerindra untuk membahas peluang-peluang koalisi," katanya seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Tolak Perppu Ormas, Syafii Persoalkan Keraguan Bu Mega pada Alam Baka
Lebih lanjut dikatakan Achmad, jika memang nantinya Demokrat dan Gerindra bisa berkoalisi. Maka untuk menentukan siapa yang akan menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur akan ditentukan melalui mekanisme survei.
"Politik itu fleksibel, jika memang nanti Demokrat berkoalisi dengan Gerindra maka penentuan posisi calon Gubernur atau wakil gubernur ditentukan melalui survei," jelasnya.
Sementara itu, Nurzahedi menyambut baik kunjungan plt ketua DPD Demokrat berserta rombongan tersebut. Selain untuk bersilaturahmi juga sempat dilakukan pembahasan terkait Pilgubri 2018.
"Mudah-mudahan dengan silaturahmi ini, semakin menjalin hubungan yang lebih baik lagi ke depannya. Terutama yang berkaitan dengan Pilgubri 2018”
“Insyaallah rencananya Gerindra dan Demokrat akan berkoalisi. Mudah-mudahan juga dalam waktu dekat ini ada kesepatakan yang hasilnya sama-sama baik untuk kedua belah pihak," tutupnya. (sol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagaimana Nasib Perppu Ormas? Simak Nih Pendapat Agus Hermanto
Redaktur & Reporter : Budi