Intan Fauzi Kawal Pembangunan Jembatan Gantung Kota Bekasi

Minggu, 18 November 2018 – 19:14 WIB
Anggota Komisi V DPR RI Intan Fauzi (kanan) meninjau lokasi pembangunan jembatan gantung di empat lokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, BEKASI - Anggota Komisi V DPR RI Intan Fauzi mengatakan, pembangunan jembatan gantung di empat lokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian.

Intan sudah melihat langsung empat lokasi itu dalam kunjungan kerja, Jumat (6/11).

BACA JUGA: Kepala BPBD Bekasi Tersangka Korupsi Cadangan Beras

Keempat lokasi itu ada di Kelurahan Jatisari, Kelurahan Cikiwul, Jembatan Gantung, serta Taman Hutan Bambu Bekasi.

Rencana pembangunan jembatan gantung merupakan program pemberdayaan masyarakat hasil usulan Intan yang merupakan caleg dari Dapil Jabar VI yang meliputi Kota Bekasi dan Depok.

BACA JUGA: Tunjangan Daerah Guru SMP Rp 5,1 Juta, SMA Rp 2 Juta

Pembangunan  jembatan gantung dengan ukuran panjang sekitar 50 meter itu menghabiskan dana lebih dari Rp 1 miliar.

BACA JUGA: Dua Bekasi Perebutkan Tirta Bhagasasi

“Saya hadir di sini untuk mengetahui dan melihat secara langsung  rencana lokasi pembangunan jembatan  gantung. Saya ingin memastikan juga agar pembangunan jembatan gantung bermanfaat bagi masyarakat baik konektivitas juga terjadi multiplier effect peningkatan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Intan.

Jembatan gantung swadaya masyarakat di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jati Asih adalah jembatan eksisting yang kondisinya rusak berat.

Padahal, keberadaan jembatan gantung sangat strategis karena merupakan penghubung antara Jatisari (Kota Bekasi) dengan Ciangsana (Kabupaten Bogor) yang melintasi Sungai Cikeas.

Sedangkan di Margajaya dan Margahayu dekat lokasi Hutan Bambu Kota serta  Pangkalan Bambu Pekayon yang terletak di Kecamatan  Bekasi Selatan belum ada akses yang terhubung di atas Sungai Kali Bekasi.

Intan menjelaskan, pembangunan jembatan gantung seperti ini merupakan salah satu proyek strategis pemerintah pusat.

Hal itu untuk mendukung pembangunan serta kemajuan daerah yang selama ini terkendala masalah sulitnya akses dari satu lokasi menuju lokasi lain.

“Saya meyakini, jembatan gantung memberikan multiefek yang besar kepada pembangunan Kota Bekasi, terutama pergerakan lalu lintas manusia dan barang serta jasa,” terang Intan.

Anggota Fraksi PAN DPR RI itu optimistis kehadiran jembatan gantung akan melahirkan sentra ekonomi baru di masyarakat. 

“Konektivitas  dengan kehadiran jembatan gantung ini memudahkan warga melakukan aktivitas dengan adanya konektivitas antar wilayah,” tutur Intan.

Karena itu, dia akan mendorong Kementerian PUPR agar memprioritaskan pembangunan jembatan gantung yang kurang layak dari segi keamanan pengguna jembatan.

“Ini sudah menjadi komitmen saya. Namun, untuk pembangunan seperti jembatan,  ada aspek yang harus diperhatikan. Untuk itulah saya sengaja membawa tim tehnis dari Kementerian PUPR agar langsung dapat diskusikan,” jelas Intan.

Dia menambahkan, setelah survei, tim teknis yang akan mengkaji administrasi maupun struktur jembatan gantung.

“Tugas saya sebagai anggota dewan adalah mengawal prosesnya agar semua berjalan lancar. Apalagi, ketiga jembatan gantung ini merupakan usulan program saya sebagai wakil rakyat dari Kota Depok dan Kota Bekasi,” jelas Intan.

Salah satu warga setempat, yakni Ipat (48) mengatakan, pembangunan jembatan tersebut terealisasi maka dampaknya akan dirasakan oleh banyak orang.

Menurut dia, jembatan itu merupakan jalan pintas dari wilayah Jatiasih Kota Bekasi menuju wilayah Gunung Putri Kabupaten Bogor.

“Saya berharap banget dengan dikunjungi Ibu Intan sebagai anggota dewan (DPR RI) dapat membantu membangun jembatan ini,” terang Ipat.

Warga Bantargebang bernama Syafei juga mengaku sangat berharap jembatan itu segera direalisasikan.

“Kehadiran anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Amanat Nasional ini tentunya menjadi angin segar bagi warga di dua perbatasan berkaitan upaya perbaikan jembatan tersebut,” ucap Syafei.

Lurah Margahayu Andi Widyo Suyono mengaku optimistis pembangunan jembatan gantung ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Misalnya saja pendapatan dari lahan parkir kendaraan. Jadi ada akses motor dari timur-selatan yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan dari sektor wisata. Sebab, berada di lokasi wisata Hutan Bambu yang tengah dipromosikan oleh Pemerintah Kota Bekasi serta akan muncul berbagai sentra usaha baru bagi masyarakat,” kata Andi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ALASKA Kritik Program Pencitraan Wali Kota Bekasi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler