JAKARTA - Meski baru akan mengajukan calon presiden pada 2012, namun internal Partai Golkar sudah ingin agar rapat pimpinan nasional (rapimnas) sudah ada nama calon presiden dari beringinItu tergambar dari agenda yang disusun untuk rapimnas yang akan digelar pada 26-28 Oktober 2011.
"Kami akan membicarakan segala sesuatu termasuk capres dari Golkar
BACA JUGA: Kubu Amelia Achmad Yani Menyerang Balik
Karena di rapimnas ini semua berhak menyampaikan aspirasinya," kata Ketua Penyelenggara Rapimnas, Syarif Cicip Soetardjo dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/10)Menurut kader Golkar yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan ini, rapimnas kali ini nantinya juga akan menentukan nama calon yang resmi diusung dan waktu pengumuman yang tidak mendesak
BACA JUGA: Pilih Capim KPK, DPR Jangan Kecolongan Lagi
"Kita lihat siapapun calon kita apakah siap sudah tepat waktu belum
BACA JUGA: PKS Pilih Capim Paham UU KPK
Bisa jadi nanti pada 2012 baru diumumkanYang jelas kita banyak memiliki kader-kader terbaikSalah satunya yang surveinya paling tinggi ya pak Ical," kata CicipWakil Ketua Umum Golkar ini mengaku optimistis Ical akan mampu memenangkan pilpres 2014 melihat indikasi peningkatan popularitas Partai Golkar dan sang ketua umumDia menyebutkan survei yang dilakukan Reform Institute yang menempatkan popularitas Ical di atas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto
Menurut hasil survei tersebut Ical memiliki tingkat popularitas 14,5 persen, sedangkan Prabowo Subianto hanya 8 persen dan disusul oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar 7 persen
"Kalau kita bicara capres pada bulan ini, ARB (Aburizal Bakrie) tertinggi prosentasenyaNamun Golkar juga akan tetap bersikap realistis dan akan terus melakukan survei internal untuk mencari capres paling tepat kendati ketua umum Partai Golkar punya peluang paling besar untuk diajukan," ujar Cicip
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, rapimnas akan mengakomodir usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Propinsi se-Indonesia, terutama mengenai pembahasan capres 2014"Karena yang hadir ketua DPD se-Indonesia maka tentu silakan kepada mereka apa yang dikembangkan nantiGolkar partai yang sangat dinamis mengikuti perkembangan yang ada," kata Idrus
Dirinya juga mengakui, belakangan muncul aspirasi dari pengurus partai di daerah mengenai percepatan penentuan capres dari GolkarPengurus-pengurus di daerah, lanjutnya, terus menuntut agar rapimnas mengeluarkan putusan tentang nama capres
"Mereka menuntut rapimnas sudah mengambil keputusan karena tidak ingin terulang periode lalu penentuan capres sangat mendesak (waktunya)Jadi tidak bisa mempersiapkan segala sesuatunya," paparnya.
Idrus memberi alasan dari pengalaman pilpres laluPartai Golkar pada 2009 telat mengusung Jusuf Kalla-Wiranto, sehingga sebagian besar kader Golkar meminta hal itu tidak terulang kembaliPenentuan nama yang terlalu mepet sangat berimbas pada mempetnya waktu untuk soasalisasi kepada masrakat
"Mereka menuntut agar rapimnas Oktober ini sudah mengambil keputusan karena tidak ingin pencapresan yang mendadak," ujar Idrus menjelaskan
Idrus juga mengatakan kalaupun Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal sebagai capres Golkar, maka Ical ditargetkan menang"Kami tidak ingin sekedar mengusung calon presiden, tetapi sekaligus memiliki presiden," pungkasnya(dms)
Capres Pilihan (*)
- Aburizal Bakrie 13,58 persen
- Prabowo 8,46 persen
- Jusuf Kalla 7,06 persen
- Hidayat Nurwahid 5,17 persen
- Ani Yudhoyono 4,13 persen
- Puan Maharani 3,78 persen
- Wiranto 3,58 persen
- Anas Urbaningrum 3,33 persen
- Akbar Tanjung 3,33 persen
- Hatta Radjasa 3,13 persen
- Lainnya 15,22 persen
- Tidak ada yang menjadi pilihan 24,28 persen
- Tidak menjawab 4,93 persen
Wapres Pilihan (*)
- Prabowo 11,19 persen
- Wiranto 9,25 persen
- Jusuf Kalla 8,51 persen
- Sri Mulyani 5,22 persen
- Surya Paloh 3,88 persen
- Aburizal Bakrie 3,28 persen
- Puan Maharani 2,59 persen
- Anas Urbaningrum 2,19 persen
- Akbar Tanjung 2,19 persen
- Hidayat Nurwahid 1,74 persen
- Hatta Radjasa 1,49 persen
- Ani Yudhoyono 1,34 persen
- Irman Gusman 0,35 persen
- Rahasia 0,15 persen
- Lainnya 9,45 persen
- Tidak berpendapat 37,16 persen
Parpol Pilihan
- Partai Golkar 18,61 persen
- Partai Demokrat 14,13 persen
- PDI Perjuangan 14,08 persen
- PKS 7,36 persen
- Partai Gerindra 5,12 persen
- PKB 4,33 persen
- PAN 3,83 persen
- PPP 1,34 persen
- Partai Nasdem 1,89 persen
- Partai Hanura 1,54 persen
- Lainnya 3,98 persen
- Tidak akan memilih/golput 16,42 persen
- Tidak menjawab 6,07 persen
Keterangan (*) sengaja tidak menyertakan Megawati Soekarnoputri
Sumber: Hasil survei Reform Institute
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Maharani Maju, Warnai Pilpres 2014
Redaktur : Tim Redaksi