Internal Golkar Sudah Ingin Ada Capres

Rabu, 26 Oktober 2011 – 05:25 WIB

JAKARTA  -  Meski baru akan mengajukan calon presiden pada 2012, namun internal Partai Golkar sudah ingin agar rapat pimpinan nasional (rapimnas) sudah ada nama calon presiden dari beringinItu tergambar dari agenda yang disusun untuk rapimnas yang akan digelar pada 26-28 Oktober 2011.

"Kami akan membicarakan segala sesuatu termasuk capres dari Golkar

BACA JUGA: Kubu Amelia Achmad Yani Menyerang Balik

Karena di rapimnas ini semua berhak menyampaikan aspirasinya,"  kata Ketua Penyelenggara Rapimnas, Syarif Cicip Soetardjo dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/10)


Menurut kader Golkar yang juga  Menteri Kelautan dan Perikanan ini, rapimnas kali ini nantinya juga akan menentukan nama calon yang resmi diusung dan waktu pengumuman yang tidak mendesak

BACA JUGA: Pilih Capim KPK, DPR Jangan Kecolongan Lagi



"Kita lihat siapapun calon kita apakah siap sudah tepat waktu belum
Sampai hari ini belum ada keputusan tentang capres Golkar

BACA JUGA: PKS Pilih Capim Paham UU KPK

Bisa jadi nanti pada 2012 baru diumumkanYang jelas kita banyak memiliki kader-kader terbaikSalah satunya yang surveinya paling tinggi ya pak Ical," kata Cicip

Wakil Ketua Umum Golkar ini mengaku optimistis Ical akan mampu memenangkan pilpres 2014 melihat indikasi peningkatan popularitas Partai Golkar dan sang ketua umumDia menyebutkan survei  yang dilakukan Reform Institute yang  menempatkan popularitas Ical di atas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto

Menurut hasil survei tersebut Ical memiliki tingkat popularitas 14,5 persen, sedangkan Prabowo Subianto hanya 8 persen dan disusul oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar 7 persen

"Kalau kita bicara capres pada bulan ini, ARB (Aburizal Bakrie) tertinggi prosentasenyaNamun Golkar juga akan tetap bersikap realistis dan akan terus melakukan survei internal untuk mencari capres paling tepat kendati ketua umum Partai Golkar punya peluang paling besar untuk diajukan," ujar Cicip

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, rapimnas akan mengakomodir usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Propinsi se-Indonesia, terutama mengenai pembahasan capres 2014"Karena yang hadir ketua DPD se-Indonesia maka tentu silakan kepada mereka apa yang dikembangkan nantiGolkar partai yang sangat dinamis mengikuti perkembangan yang ada," kata Idrus

Dirinya juga mengakui, belakangan muncul aspirasi dari pengurus partai di daerah mengenai percepatan penentuan capres dari GolkarPengurus-pengurus di daerah, lanjutnya, terus menuntut agar rapimnas mengeluarkan putusan tentang nama capres

"Mereka menuntut rapimnas sudah mengambil keputusan karena tidak ingin terulang periode lalu penentuan capres sangat mendesak (waktunya)Jadi tidak bisa mempersiapkan segala sesuatunya," paparnya.

Idrus memberi alasan dari pengalaman pilpres laluPartai Golkar pada 2009 telat mengusung Jusuf Kalla-Wiranto, sehingga sebagian besar kader Golkar meminta hal itu tidak terulang kembaliPenentuan nama yang terlalu mepet sangat berimbas pada mempetnya waktu untuk soasalisasi kepada masrakat

"Mereka menuntut agar rapimnas Oktober ini sudah mengambil keputusan karena tidak ingin pencapresan yang mendadak," ujar Idrus menjelaskan

Idrus juga mengatakan kalaupun Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal sebagai capres Golkar, maka Ical ditargetkan menang"Kami tidak ingin sekedar mengusung calon presiden, tetapi sekaligus memiliki presiden," pungkasnya(dms)


Capres Pilihan (*)
-    Aburizal Bakrie                              13,58 persen
-    Prabowo                                          8,46 persen
-    Jusuf Kalla                                      7,06 persen
-    Hidayat Nurwahid                           5,17 persen
-    Ani Yudhoyono                               4,13 persen
-    Puan Maharani                               3,78 persen
-    Wiranto                                           3,58 persen
-    Anas Urbaningrum                         3,33 persen
-    Akbar Tanjung                                3,33 persen
-    Hatta Radjasa                                 3,13 persen
-    Lainnya                                         15,22 persen
-    Tidak ada yang menjadi pilihan    24,28 persen
-    Tidak menjawab                             4,93 persen

Wapres Pilihan (*)
-    Prabowo                                        11,19 persen
-    Wiranto                                            9,25 persen
-    Jusuf Kalla                                       8,51 persen
-    Sri Mulyani                                       5,22 persen
-    Surya Paloh                                     3,88 persen
-    Aburizal Bakrie                                3,28 persen
-    Puan Maharani                                2,59 persen
-    Anas Urbaningrum                          2,19 persen
-    Akbar Tanjung                                 2,19 persen
-    Hidayat Nurwahid                           1,74 persen
-    Hatta Radjasa                                 1,49 persen
-    Ani Yudhoyono                               1,34 persen
-    Irman Gusman                                0,35 persen
-    Rahasia                                           0,15 persen
-    Lainnya                                           9,45 persen
-    Tidak berpendapat                       37,16 persen

Parpol Pilihan
-    Partai Golkar                                 18,61 persen
-    Partai Demokrat                            14,13 persen
-    PDI Perjuangan                            14,08 persen
-    PKS                                                7,36 persen
-    Partai Gerindra                               5,12 persen
-    PKB                                                4,33 persen
-    PAN                                                3,83 persen
-    PPP                                                1,34 persen
-    Partai Nasdem                                1,89 persen
-    Partai Hanura                                  1,54 persen
-    Lainnya                                           3,98 persen
-    Tidak akan memilih/golput            16,42 persen
-    Tidak menjawab                             6,07 persen
 
Keterangan (*) sengaja tidak menyertakan Megawati Soekarnoputri
Sumber: Hasil survei  Reform Institute

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Maharani Maju, Warnai Pilpres 2014


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler