JAKARTA - Terhitung sejak 17 Desember mendatang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dipimpin orang-orang baruPara internal KPK pun sepertinya harap-harap cemas menanti kedatangan para penggawa barunya
BACA JUGA: KPK Mulai Selidik Jejak Nazaruddin di Kemendiknas
Melalui juru bicaranya, KPK menginginkan para pimpinan baru itu bisa mengembalikan kewibawaan lembaga antikorupsi itu"Kami berharap lima pimpinan baru bisa mengangkat kembali marwah KPK yang belakangan menurun," kata juru bicara dengan nada tegas
BACA JUGA: Disergap OPM, Dua Brimob Mabes Tewas
Menurutnya, sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam beberapa tahun terakhir banyak masalah yang mendera para pimpinan KPK periode sebelumnyaBACA JUGA: Abraham Dapat Suntikan Semangat Dari Istri
Bagaimana pun juga, kata Johan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi orang-orang yang terpilih di DPRNamun dia mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pimpinan yang dipimpin oleh Abraham Samad itu bisa memenuhi harapan masyarakat untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi besar di tanah air
Memang, kata Johan Abraham Cs adalah orang-orang yang memiliki track record hebat dalam upaya memerangi korupsiTapi, yang perlu diingat sebagain besar dari lima orang tersebut belum memiliki pengalaman berada di dalam lingkaran kekuasaan sebesar KPK yang dikelilingi banyak kepentingan"Yang sudah memiliki pengalaman berhubungan dengan KPK mungkin hanya pak Busyro (Busyro Muqoddas)," kata Johan
Nah, karena itulah, internal KPK akan menjadi pihak pertama yang melakukan pengawasan pimpinannya yang baru agar bisa memenuhi harapan masyarakatJadi, apabila nantinya Abraham Cs itu melempem dan bekerja sesuai dengan apa yang dijanjikannya selama pencalonan, maka KPK sendiri yang akan bergerak
Selain itu, Johan juga mengingatkan kepada pimpinan baru bahwa di dalam KPK sudah ada sistem yang terbentukJadi, para pimpinan baru diharapkan tidak seenaknya mengacak-acak sistem yang ada meskipun sebenarnya mereka adalah nahkoda yang berhak membawa ke arah mana kapal KPK ini bergerak"Kami semua di KPK harus saling bekerjasama dan bersinergi untuk membawa lembaga ini ke arah yang lebih baik," imbuhnya
Secara pribadi, Johan mengenal bakal ketuanya yang baru AbrahamDia menceritakan sebelumnya pernah bertemu secara langsung di Makasar saat KPK mengadakan sebuah acara di sanaJohan mengenal Abraham sebagai aktivis antikorupsi yang begitu disegani di ibukota Sulsel itu
"Anda masih mudaAyo dong ikut mendaftar pimpinan KPK," ajak Johan saat bertemu dengan Abraham di Makasar kala itu"Ternyata dia sekarang terpilih sebagai ketuaSemoga kepercayaan yang diberikan ini tidak salah," imbuhnya
Di bagian lain Abraham mengaku akan berupaya keras membangun sinergi dengan para pimpinan KPK dan internal KPK yang lainnyaSelain itu, dia mengaku akan belajar banyak dari sosok Busyro Muqoddas yang akan digantikannya sebagai Ketua KPK"Saya menganggap pak Busyro adalah guru," imbuhnya
Dia juga meminta agar masyarakat tidak meragukan sisi usianya yang jauh lebih muda dibanding para pimpinan yang lainnya"Obama dan Soekarno menjadi presiden di usia mudaKenapa saya tidak bisaYang penting saya akan banyak belajar banyak dari pimpinan lain yang lebih senior," kata Abraham
Saat disinggung bagaimana ketegasan dirinya saat menghadapi tekanan politik mengingat dia dipilih dengan suara mayoritas, pria kelahiran 27 November itu hanya menjawab dingin"Meskipun dipilih 43 suara anggota komisi III saya tidak ada urusan dengan politikSiapapun juga kalau terbukti korupsi harus ditindak," ujaranya
Jawaban tersebut sekaligus menegaskan bahwa saat pemilihan pimpinan dan Ketua KPK, dirinya sama sekali tidak membangun deal-deal khusus dengan para anggota Komisi III DPRMenurutnya, dukungan itu adalah bentuk kepercayaan kepada dirinyaDia akan membuktikannya.
Di bagian lain, Wakil Jaksa Agung Darmono menyambut gembira terpilihnya Zulkarnaen sebagai salah seorang pimpinan KPKDia berterima kasih kepada Komisi III yang telah mempercayai salah seorang kader Adhyaksa duduk di pucuk pimpinan lembaga antikorupsi tersebut
Zulkarnaen merupakan pimpinan KPK yang berlatar belakang jaksaSaat ini dia menjabat sebagai koordinator staf ahli Jaksa Agung Basrief AriefIni berarti Zulkarnaen merupakan jaksa ketiga yang pernah duduk di KPKSebelumnya, pimpinan yang berlatar belakang jaksa adalah Tumpak Hatorangan Panggabean dan Antasari Azhar.
Darmono berharap Zulkarnaen tegas dan tak pandang bulu dalam menegakkan hukum. Yang tak kalah penting, dia meminta agar Zulkarnaen mengangkat nama baik Kejaksaan yang sempat terpuruk gara-gara banyaknya oknum jaksa yang ditangkapi KPK.
Dengan adanya unsur jaksa di KPK, Darmono yakin hubungan antara KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) akan semakin baikTerutama dalam koordinasi pemberantasan korupsiSebab, kedua lembaga sama-sama memiliki wewenang menangkap para penggarong uang negara"Sebaiknya kita saling membantu dan mengisi dalam menghadapi tugas pemberantasan korupsi ke depan," kata mantan Kapusdiklat Kejagung tersebut.
Terpilihnya Abraham Samad sebagai pimpinan KPK dinilai merupakan kompromi partai politik di DPRDPR ditengarai mencari Ketua KPK yang tidak memiliki pengalaman di tingkat nasional, sehingga mudah dikendalikan
Hal tersebut dibantah oleh anggota Komisi III DPR Syarifudin SuddingMenurut dia, Abraham justru terpilih karena latar belakangnya yang merupakan aktivis dari daerahDengan pertimbangan itu, Abraham dinilai belum terpengaruh oleh situasi politik nasional yang demikian keruh
"Kita cari yang daerah sajaTokoh nasional kerap membohongi kita," ujar Sudding tanpa menyebut siapa yang dimaksud.
Menurut politisi Partai Hanura itu, Abraham saat ini dinilai relatif terbebas dari berbagai kepentinganHal itu penting supaya visi dan misi yang dijanjikan Abraham tidak mendapat intervensi dari pihak lain"Mayoritas fraksi ternyata juga memiliki pandangan yang sama," tandasnya(kuh/aga/bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abraham Janji Bekerja Seperti Baharuddin Lopa
Redaktur : Tim Redaksi