JAKARTA – Para petinggi partai diingatkan untuk tidak melindungi kadernya yang terlibat kasus korupsiPartai juga diingatkan agar tidak mengintervensi proses hukum terhadap kadernya yang terjerat korupsi, dengan melakukan tekanan politik
BACA JUGA: Golkar Siapkan Bantuan Hukum
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Abdul Gaffar Karim, mengatakan, perlindungan partai kepada kadernya yang tersangkut kasus korupsi, tidak hanya membahayakan demokrasi, tapi juga merusak imej partai itu sendiri di mata publik.
"Bahwa partai memang tempat aman bagi para koruptor
BACA JUGA: Nasib Nurlif di BPK Ditentukan di Sidang Badan
Selama ini terkesan kasus-kasus korupsi yang menjerat kader partai seakan dibiarkan dan ditutupi oleh elit petinggi parpol," kata Abdul Gaffar Karim saat dihubungi, Sabtu (4/9.Dia mengatakan hal tersebut terkait dengan sikap sejumlah petinggi PDI-P dan Golkar yang mempertanyakan langkah KPK menetapkan 26 politisi menjadi tersangka dugaan suap pemilihan deputi senior Gubernur BI
Pria asal Madura itu menilai, jika langkah KPK mengeluarkan penetapan 26 tersangka itu dipertanyakan partai, maka kian mengisyaratkan bhawa parpol sebenarnya tak punya political will dalam pemberantasan korupsi
BACA JUGA: SBY Jadikan Survei sebagai Bahan Evaluasi
“Pada partai-partai saya berpesan jangan melindungi kadernya yang terlibat korupsiTerlepas dari kemungkinan adanya nuansa politik, tapi proses hukum jangan dipengaruhi tekanan politik,” katanya.Kalau memang kader itu terbukti bermasalah, kata dia, biarkan tangan hukum yang menjangkaunyaJangan sampai justru merecoki proses hukum yang sedang berjalan“ Jangan dilindungi,” tegasnya(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banteng Gusar, Golkar Siapkan Pembelaan
Redaktur : Tim Redaksi