Investor Asing Borong Saham Rp 3 Triliun

Senin, 10 April 2017 – 08:00 WIB
Ilustrasi IHSG. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Investor asing melakukan aksi besar-besaran dalam sepekan terakhir.

Para investor itu tercatat membeli saham mencapai Rp 3 triliun.

BACA JUGA: Capital Inflow Sepanjang 2017 Tembus Rp 79,1 Triliun

Hal itu menambah panjang aksi positif yang dilakukan investor asing di pasar modal.

Sejak awal tahun, aksi beli bersih investor manca mencapai Rp 11,35 triliun.

BACA JUGA: Trading Surat Utang Lebih Transparan

Data itu menunjukkan kepercayaan dan persepsi investor asing terhadap ekonomi domestik sangat positif.

”Pemodal asing kembali mengakumulasi saham dengan nilai terus meningkat,” beber Kepala Divisi (Kadiv) Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono.

BACA JUGA: IHSG Diprediksi Tembus Level 6.000

Kinerja pasar modal tercatat positif sepanjang pekan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menembus rekor di posisi 5.680 pada perdagangan Kamis (6/4/).

Namun, IHSG sempat melemah ke level 5.653 pada perdagangan Jumat (7/4).

”Secara mingguan, indeks masih menguat 1,53 persen dibanding edisi sama pekan lalu di kisaran 5.568,” kata Aji.

Kapitalisasi pasar juga mencapai rekor di kisaran Rp 6.179,27 triliun.

Namun, setelah itu turun menjadi Rp 6.150,17 triliun.

Secara akumulasi mingguan, pekan ini nilai kapitalisasi pasar masih lebih tinggi 1,57 persen dibanding akhir pekan lalu yang sebesar Rp 6.055,23 triliun.

Selain itu, rata-rata frekuensi perdagangan harian tumbuh 0,81 persen menjadi 338,52 ribu kali transaksi.

Sementara itu, rata-rata volume perdagangan harian turun 1,93 persen menjadi 11,68 miliar unit saham.

Rata-rata nilai transaksi perdagangan harian mengalami penurunan 8,56 persen menjadi Rp 7,26 triliun dari Rp 7,94 triliun.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal asing masuk ke dalam negeri (capital inflow) sebesar Rp 79,1 triliun hingga 5 April 2017.

Capital inflow itu menyerbu aneka instrumen. Misalnya, surat berharga negara (SBN), sertifikat Bank Indonesia (SBI), termasuk saham.

Kondisi itu memberi gambaran bahwa Indonesia masih tetap menjadi pilihan investor menanamkan modal. (far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Didesak Usut Kasus Penggelapan Saham Bank...


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler