Wakil Presdir BII Sukatmo Padmosukarso menyatakan, semua saham publik yang dilepas ke Maybank telah dibayar kemarin''Hari ini (kemarin, Red) selesai
BACA JUGA: Bank-Bank Besar Panen Likuiditas
Semua telah dibayar,'' ujarnya seusai RUPSLB di Jakarta kemarinBACA JUGA: Hari Ini Bensin Turun Jadi Rp 5.500
Pasca-tender offer, pemegang saham pengendali akan langsung fokus mengembangkan bisnis BIICEO dan Direktur Eksekutif Maybank Dato' Sri Abdul Wahid bin Omar menyebut, closing transaksi tender offer terjadi pada 19 November lalu dan tuntas dibayar kemarin
BACA JUGA: Transaksi IHSG dan Saham-Saham di Asia Mulai Bergairah
Selanjutnya, Maybank mempunyai komitmen untuk menginjeksikan modal beberapa tahun mendatangNamun, jumlahnya belum dapat diungkapkan''Kinerja BII sudah cukup baikUntuk tambahan modal di masa mendatang, kami punya komitmen,'' tuturnyaMaybank membeli 56,8 persen saham BII milik Konsorsium Sorak, yang terdiri Fullerton Financial Holdings (anak perusahaan Temasek Singapura) dan Kookmin Bank KorselNilai akuisisinya mencapai USD 1,5 miliar (sekitar Rp 13,65 triliun)Proses tender offer oleh bank terbesar di Malaysia tersebut sempat berlarut-larutTender offer dilakukan di harga Rp 510 per saham.
Soal rencana ekspansi, kata Sukatmo, pihaknya akan mengembangkan bisnis syariah mengingat grup mereka sangat berpengalaman di bisnis bank berbasis hukum Islam ituDi Malaysia, Maybank menjadi market leader bisnis syariah''Pasar bisnis syariah di sini juga masih besarJadi, itu akan menjadi salah satu fokus kami,'' katanya
Saat ini BII Syariah telah beroperasi di tanah airAwal tahun depan, BII Syariah bakal menambah cabang di sejumlah kota, seperti Aceh dan SemarangSaat ini, dikaji konversi unit usaha BII Syariah dan Maybank Indocorp
Kemarin, Maybank juga mulai menempatkan para wakilnya ke manajemen BII, baik untuk posisi dewan komisaris maupun dewan direksiDalam RUPSLB, BII mengumumkan pergantian komisaris dan direksi menyusul masuknya wakil Maybank.
Komisaris utama dijabat Tan Sri Mohamed Basir bin Ahmad, menggantikan Ernest Wong Yuen Weng (wakil Fullerton Financial) yang mundurAnggota dewan komisaris terdiri Dato' Sri Abdul Wahid bin Omar dan Spencer Lee Tien ChyeDemikian pula Thomas Patrick Sudano, Hyun Kap Shin, Kuo How Nam, dan Whoo Shick Lee mundur dari komisarisSementara komisaris independen masih diisi Putu Antara, Umar Juoro, dan Taswin Zakaria.
Tan Sri Mohamed Basir bin Ahmad sebelumnya pernah diangkat menjadi direktur Maybank pada 5 Agustus 1993, kemudian chairman bank pelat merah Malaysia tersebut pada 9 Oktober 1993Sebelum bergabung di Maybank, Tan Sri Mohamed Basir bin Ahmad berkarir di Bank Negara Malaysia (bank sentral di Malaysia) dengan berbagai posisi hingga pensiun pada 1993
Komisaris baru lain, Dato' Sri AbduI Wahid bin Omar, adalah CEO dan direktur eksekutif MaybankSedangkan Spencer Lee Tien Chye menjabat senior executive vice president dan head of consumer banking di Grup MaybankSebelumnya, dia adalah country head Maybank Singapura.
Di dewan direksi, Ventje Rahardjo mengundurkan diri sebagai direkturPosisi presiden direktur tetap dipegang oleh Henry Ho Hon Cheong, sedangkan wakil presdir Sukatmo Padmosukarso(eri/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Tambah Empat Komisaris Baru
Redaktur : Tim Redaksi