JAKARTA - Pimpinan tertinggi TNI Angkatan Darat resmi bergantiPresiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (30/6) di Istana Negara, melantik Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.
Pelantikan adik ibu negara Ani Yudhoyono ini dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Menteri KIB II dan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya.
Penunjukan Letjen TNI Pramono Edhie yang sebelumnya menjabat Pangkostrad sudah diduga banyak pihak
BACA JUGA: Mahfud Tunjuk Akil Jadi Jubir MK
Pramono Edhie menggeser calon lainnya seperti Letjen TNI Budiman (Wakasad) dan Letjen TNI Marciano Norman (Komandan Kodiklatad).Pihak Istana melalui Seskab Sudi Silalahi menegaskan, bahwa penunjukan Promono bukan karena unsur nepotisme melainkan karena prestasi sesuai prestasi dan kinerja.
Karir Promono tentu tak bisa dilepaskan dari nama besar mantan Komandan Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus) Sarwo Edhie Wibowo (almarhum)
Promono mengawali karir militernya sebagai Komandan peleton-4 Kopassandha saat ini bersama Kopassus hingga menjabat Komandan Grup-1 Parako pada 1997 dan Komandan Grup-5 anti teror pada 1998.
Promono pernah mengikuti pendidikan Sesko Angkatan Darat pada 1995 dan Sekso TNI pada 2000 yang kemudian mengantarnya menjadi ajudan Wapres RI tahun itu juga dan selanjutnya ajudan Presiden RI semasa Presiden Megawati Soekarno Putri pada 2001 hingga 2004
BACA JUGA: KPK Sulit Jemput Paksa Nazaruddin di Singapura
Selanjutnya menjabat Pati Sahli bidang idiologi politik di Sesko TNI.Pangkat Jenderal bintang satu (Brigjen) diperoleh awal tahun 2005
BACA JUGA: KPK Tetapkan Nazaruddin Tersangka
Promono juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada 2008, Pangdam III/Siliwangi pada 2009 dan menjabat Pangkostrad dengan pangkat Letnan Jenderal pada 27 September 2010(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Juru Panggil MK Ngeluh Turuti Kemauan Arsyad
Redaktur : Tim Redaksi