BACA JUGA: KPK Periksa Biduan Dangdut
Kedua nama tersebut sudah diserahkan kepada Presiden SBY untuk menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD).Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai kenaikan pangkat Imam Soedjarwo akan memuluskan menjadi Kapolri
“BHD telah mengkatrol Imam menjadi Kapolri,” kata Neta S Pane kepada JPNN di Jakarta, Senin (20/9).
Neta menjelaskan Imam hanya sekali menjabat Kepala Kepolsian Daerah (Kapolda) yakni di Bangka Belitung
BACA JUGA: Tersangka Korupsi Divestasi Saham KPC Minta Dilepaskan
Beda halnya dengan Nanan yang pernah menjabat Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sumatera UtaraBACA JUGA: Anggota DPR Kecam Pembakaran Alquran
Selain menjabat Irwasum yang saat ini tengah diembannya, Nanan pernah memangku Kadiv Humas Mabes Polri dan Wakapolda Metro Jaya.“Imam belum (miliki) kapasitas menjadi KapolriIbarat pertandingan tinju, Nanan kelas berat sedangkan Imam kelas bulu,” katanya.
Menurut Neta, dipilihnya Imam oleh BHD yang akan menggantikannya sebagai Kapolri karena dianggap penurut dan lebih yuniorSedangkan Nanan dianggap membangkang"“Kami berharap agar Presiden SBY memilih Kapolri yang berpengalaman agar mampu melakukan reformasi ditubuh Polri,” harapnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Berikan Rp 30 M Untuk Korban Manokwari
Redaktur : Tim Redaksi