Iran dan Malaysia Eksportir Terbanyak Narkoba ke Indonesia

Selasa, 30 November 2010 – 17:44 WIB
JAKARTA - Kasus penyelundupan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) ke Indonesia masih marakIni terlihat dari maraknya pengungkapan kasus penyelundupan narkoba akhir-akhir ini

BACA JUGA: Gamawan Minta Sultan dan Presiden Tidak Dihadap-hadapkan

Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Iskandar Hasan menyebutkan, untuk penyuplai narkoba ke pasar Indonesia tahun ini, masih didominasi oleh para pedagang dari luar negeri
Meskipun terdapat sejumlah kasus di mana terungkap produksi barang haram itu ada di dalam negeri.

"Kalau kita lihat beberapa kasus yang ditangkap selama ini, cukup banyak warga negara asing (sebagai pelaku), terutama yang paling nomor satu WNA Iran

BACA JUGA: Mendagri: Kerajaan Itu Monarki!

Setelah itu ada Malaysia, India, dan China
Itu negara-negara (asal pelaku) yang selama ini cukup banyak terlibat dalam kasus narkoba di Indonesia, baik sebagai yang membawa maupun yang membuat, tertangkap di hotel di rumah, apartemen dan sebagainya," ujar Iskandar Hasan, usai peringatan ulang tahun The Habibie Center, di Jakarta, Selasa (30/11).

Para eksportir inilah yang diduga polisi menjadikan Indonesia sebagai pasar narkoba

BACA JUGA: Februari Sidang, Pfizer Yakin Menang

Ini, kata Iskandar pula, terlihat dari meningkatnya intensitas pengungkapan kasus besar dalam dua tahun terakhir, yang hampir merata di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan dan Surabaya"Dua tahun terakhir ini, (sepanjang) 2009-2010, kecenderungannya dari kualitas, (juga) kuantitas meningkatHampir setiap bulan dua kasus besar kita ungkap," imbuhnya.

Iskandar menjelaskan, tahun 2009 lalu saja misalnya, terdapat 38.000 kasus narkobaAtau secara rata-rata terdapat 100 laporan per hariSementara hingga pertengahan 2010, terdapat 21.000 kasus, dengan tersangka 26.000 orang"Di samping itu, kelompok-kelompok pelaku yang terlibat, cukup signifikan juga (peningkatannya)Ada di situ PNS, oknum TNI, Polri, swasta, petaniHarus kita fokuskan lagi pelaku, di antaranya para pelajar dan mahasiswa," ujarnya.

Karena itulah, diungkapkan Iskandar pula, saat ini Polri menjadikan kasus narkotika sebagai kasus prioritas yang penanganannya diutamakan"Cita-cita tahun 2015 kita bebas dari narkoba, ini menjadi masalah yang sangat berat bagi kita semuaSehingga perlu semua pihak, baik orang tua dan sebagainya, untuk bisa melindungi keluarga masing-masing," imbuhnya(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Klaim Didukung JK dan Kwik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler