jpnn.com, BANYUWANGI - Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagikan tumbler saat melakukan sosialisasi pengurangan sampah plastik, saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (28/1).
Dalam kunjungan itu, Iriana didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla serta Ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).
BACA JUGA: Kesaksian Bupati Banyuwangi soal Jokowi dan Kesederhanaan Keluarganya
"Ini dapat hadiah dari Bu JK, tumbler,. Ini salah satu gerakan mengurangi sampah plastik Ibu-ibu, karena plastik tidak boleh digunakan lagi," kata Iriana kepada peserta sosialisasi.
Iriana mengatakan, sampah plastik harus dikurangi secara bertahap dalam kehidupan masyarakat. Gerakan tersebut harus dimulai dari lingkungan keluarga.
BACA JUGA: Indonesia Target Kurangi 70 Persen Sampah ke Laut, Begini Caranya
"Nanti untuk di rumah juga ya bu, jangan sampai membuat kotoran dengan sampah plastik," lanjut Iriana, pada acara yang diadakan di Puskemas Gitik.
Selain pengurangan sampah plastik, Iriana juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan dengan benar, dan meminta agar peserta yang hadir mempraktikkannya di rumah bersama keluarga.
BACA JUGA: Pertemuan Negara ASEAN, Indonesia Sampaikan Fokus Bersihkan Sampah Laut
Pada kesempatan ini, Iriana beserta Ibu Mufidah Kalla juga melakukan penanaman pohon di halaman depan Puskesmas Gitik. Ibu Negara menanam pohon kelengkeng, sementara Mufidah menanam pohon mangga.
Kemudian, dia juga membagikan 1.500 bibit tanaman yang terdiri dari 1.000 bibit jeruk, 250 kelengkeng, dan 250 mangga untuk anggota Persit Kartika Chandra Kirana serta para peserta seminar parenting dan peserta sosialisasi antinarkoba, yang ditinjau kemudian.
Sebelum melakukan penanaman pohon, Ibu Negara menyempatkan diri meninjau secara langsung kegiatan tes Inspeksi Visual Asetat (IVA Test) yang tengah berlangsung di Puskesmas Gitik. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang untuk melakukan deteksi dini kanker serviks.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahan Daur Ulang untuk Kapstok
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam