JAKARTA - Posisi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri akhirnya terisiSetelah dua bulan kosong, kemarin (17/12) posisi tersebut akan dijabat oleh perwira tinggi bintang dua
BACA JUGA: Ical: Setgab Satu Sikap dengan Pemerintah
Berdasarkan Telegram Rahasia (TR) bernomor STR/1170/XII/2010, Kapolda Aceh Irjen Pol Fajar Prihantoro adalah orang yang menerima tanggung jawab sebagai Kabaharkam baru"Ini adalah mutasi biasa," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di kantornya kemarin (17/12)
BACA JUGA: Tunjangan Pejabat Polisi Rp 21 juta
Namun Iskandar enggan menjelaskan lebih lanjut apakah mutasi ini adalah untuk menjawab pihak-pihak yang mendesak agar posisi Kabaharkam yang ditinggal Jenderal Pradopo itu segera diisiBACA JUGA: Mahfud MD Minta Arsyad Sanusi Jangan Mundur
Perwira dengan dua bintang di pundak itu menggantikan Fajar sebagai Kapolda AcehSaat dimintai tanggapan tentang jabatan barunya itu, Iskandar hanya tersenyumDia tidak mau berkomentar banyak"Saya minta doa teman-teman saja, semoga saya bisa menjakankan tugas saya dengan baik," kata mantan Kapolda Bangka Belitung itu. Posisi Iskandar sendiri akan diisi oleh Irjen Pol Anton Bachrul Alam, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial EkonomiSebenarnya Anton tidak terlalu asing dengan divisi kehumasanSebab, Alumni Akpol 1980 itu pernah menjabat sebagai Wakadiv Humas Mabes Polri
Dari jabatan itu, Anton dipromosikan untuk menjabat Kapolda Jatim pada Februari 2009 yang kemudian di mutasi sebagai Staf Ahli KapolriAton pun tidak bisa dihubungi saat Jawa Pos mencoba mengkonfirmasiNah, posisi Anton kini akan diisi oleh mantan Kapolda Jawa Tengan Irjen Pol Alex Bambang Riatmojo yang saat ini juga menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menanggapi ada beberapa kejanggalan dalam mutasi perwira tinggi polri kali iniMenurutnya kekosoangan posisi Kabaharkam dalam waktu dua bulan itu merupakan bentuk ketidakbecusan kapolri untuk me-manage jabatan-jabatan penting di tubuh institusinya"Baru kali ini dalam sejarah, kapolri merangkap jabatan sebagai Kabaharkam," katanya
Selain itu, menurut dia, Fajar kurang cocok menduduki jabatan KabaharkamSebab, menurut dia tugas kabaharkam lebih mengedepankan dan membangun peran polisi masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakatJabatan itu sangat kurang sesuai dengan Fajar yang banyak mengenyam tugas di Brigade Mobile (Brimob)"Seperti yang kita tahu Brimob kan militernya polisi, tidak cocok untuk jabatan itu," kata penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu
Saat berpangkat Birgjen, Fajar sempat menjabat sebagai Wakil Komandan Korps Brimob PolriBahkan saat berpangkat AKP (dulu Kapten Pol) Fajar bertugas sebagai Dansat Brimob Polda Aceh
Tak hanya itu, Neta juga menyayangkan kepindahan Anton ke posisi Kadiv Humas Mabes PolriMenurutnya, Anton tidak pantas dimutasi kembali ke posisi tersebutSebab, menurutnya, Anton adalah bekas Kapolda Jatim yang seharusnya diberi posisi yang lebih baik"Menurut saya kinerja Anton baik," katanyaNeta pun beranggapan bahwa pembinaan jenjang karir kepolisian masih burukMenurutnya, pembenahan pembinaan karir tersebut merupakan salah satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi Timur sebagai kapolri(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Tak Sudi Bentuk Tim Lacak Penerima Uang Gayus
Redaktur : Tim Redaksi