Isi BBG, Busway Meledak

Jumat, 21 Oktober 2011 – 00:12 WIB

MUSIBAH menimpa bus Transjakarta Koridor IX (Pinangranti-Pluit)Bus tersebut meledak saat mengisi bahan bakar gas (BBG) di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Pinangranti, Jalan Raya Pondokgede, Jakarta Timur, kemarin

BACA JUGA: KPA Jakut Keluhkan Maraknya Warung Remang-remang

Beruntung tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut
Namun, tiga orang terluka dan  kondisi bus hancur. 

Korban paling parah adalah sopir busway bernama Yusak Blegur

BACA JUGA: Foke Minta Kaji Ulang Pengelolaan Air

Selain itu, operator SPBG bernama Sugiharto juga terluka parah di bagian punggung dan kepala
Diduga luka-luka tersebut akibat diterjang serpihan kaca

BACA JUGA: DKI Genjot Program Antisipasi Banjir



Sedangkan korban ketiga adalah Marlinda Simarmata, seorang jurumudi perempuan lansir yang kebetulan berada di dekat lokasi ledakanMarlinda pingsan di lokasi namun hanya mengalimi luka ringan di beberapa bagian tubuhSeluruh korban dilarikan ke RS Haji Jakarta.

Seorang saksi mata, Ferdinan, 33, mengatakan, saat itu busway bernomor pintu TMB 07 dengan nomor polisi B 7288 IV yang akan beroperasi mengisi bahan bakar kebih dahuluDikatakannya, setelah bus merapat ke SPBG, seorang operator mulai mengisi dan sopir busway mendekat ke saluran BBG yang mengisi tangki

Tak lama berselang, ledakan hebat terjadiFerdinan menggambarkan, begitu hebatnya ledakan sampai bus terangkat sekitar satu meter hingga menyentuh atap SPBGAkibatnya, atap SPBG jebolSedangkan bumper depan busway yang mendarat duluan setelah terangkat juga rusak parah

"Ledakan hanya sekali, tidak ada api, tapi suaranya dan tekanannya cukup besar," kata sopir cadangan bus Transjakarta iniSaat ledakan, dia sempat terhuyung-huyung diterpa tekanan

Kaca bus pecah bagian depan, samping dan belakang pecah berkeping-kepingKepingan kaca beterbangan hingga Halte Pinang Ranti yang berjarak sekitar 20 meter dari SPBGOrang di sekitar panik dan berlari menjauhMulai pejalan kaki, pedagang kaki lima hingga penjualan bakso berlari menjauhi lokasi khawatir ada ledakan susulanNamun setelah memastikan kondisi aman, Ferdinan bersama karyawan setempat dan warga kembali untuk menolang para korban.
   
Saksi mata, Indra, 21, pedagang batagor yang berjualan di depan RS Haji menuturkan suara ledakan terdengar cukup kerasBahkan banyak yang menduga ledakan berasal dari RS Haji"Soalnya beberapa orang dari dalam rumah sakit dan petugas keamanannya, pada keluar semua," kata Indra.

Bahkan ledakan membuat kaca Polsek Makasar bergetar namun tidak sampai pecah"Saat ledakan, kaca bergetar hebatSaya suruh anggota untuk cek apa ada kerusakan," kata Kanit Reskrim Polsek Makasar, AKP Ujang, saat ditemui di lokasi kejadian

Menurut Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, MAkbar, pihaknya belum memastikan penyebab ledakan"Kita sedang menyelidiki penyebab meledaknya bus itu," kata Akbar.

Namun melihat sekilas dari kondisi fisik bus, diduga ledakan berasal dari salah satu tabung di busAkbar menjelaskan setiap unit bus Transjakarta memiliki enam tabung gasDalam kejadian ini, tabung yang rusak dan meledak diketahui hanya satu

Kapasitas enam tabung gas di bus Transjakarta itu sebanyak 200 bar atau setara dengan 110 LSP (liter setara premium)"Kasus kita serahkan penuh ke pihak kepolisian," kata Muhammad Akbar.

Mengenai biaya perawatan ketiga korban, lanjut Akbar, seluruhnya ditanggung oleh PT Trans Mayapada Busway selaku operator bus Transjakarta Koridor IXMenurut Akbar, seluruh tabung gas yang ada di dalam bus Transjakarta dilengkapi sertifikasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan secara administrasi layak pakai.

Selain itu, secara berkala setiap enam bulan sekali, bus menjalani uji kirDia menampik dugaan tabung gas yang digunakannya itu adalah tabung bekasAkbar mengatakan, selama proses penyelidikan berlangsung, titik akhir Koridor IX yang biasanya di halte busway Terminal Pinangranti, dialihkan ke Halte Tamini Square yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi terminal atau pul busway Pinangranti.

Sedangkan pengisian SPBG, bus Transjakarta dialihkan ke SPBG Kampung Rambutan, SPBG Daanmogot, SPBG Pancoran dan SPBG d Jalan PemudaAkbar meyakini kasus tidak beroperasinya satu SPBG ini tidak akan berdampak antrean panjang pengisian BBG di sejumlah SPBG yang lain.

Sementara, Sopir bus Transjakarta Yusak Blegur yang menjadi korban ledakan, saat ditemui di UGD RS Haji mengaku sudah memenuhi seluruh prosedur pengisian BBG"Saya mengikuti prosedur, mesin dimatikan dan sopir turunTetapi entah kenapa tiba-tiba bisa meledak," keluhnya(dni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari ini, 29 Jadwal KRL Dibatalkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler