Islam dan Militer Tak Bisa Dikesampingkan di Pilpres

Ingatkan Pasangan Capres Bukan Pasangan di Pilkada

Jumat, 25 April 2014 – 03:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida mengatakan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden tetap perlu mempertimbangkan unsur Islam, militer dan perwakilan kawasan. Sebab, jangan sampai pasangan capres seperti pasangan calon kepala daerah di pilkada yang hanya mewakili satu kawasan saja.

La Ode menyebut Islam dan militer bisa digolongkan dalam kategori hijau. "Hijau berbasis Islam ada sejumlah nama seperti Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Irman Gusman dan Mahfud MD,” kata La Ode di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (24/4).

BACA JUGA: Pemilih Tak Punya Cukup Waktu Pahami Visi-Misi Capres

Sedangkan hijau dalam artian militer bisa merujuk pada figur seperti Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan mantan Kepala Staf TNI AD (KSAS) Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. “Masing-masing punya kelebihan,” lanjut senator dari Sulawesi Tenggara itu.

Selain itu La Ode juga menjelaskan tentang perpaduan pasangan capres berdasarkan kawasan. Menurutnya, jangan sampai pasangan capres sama-sama dari satu daerah. ‘

BACA JUGA: Wawan Emosi Disodori Pembukuan Uang ke Perusahaan Istri Akil

”Pilpres itu kan pemilu nasional. Jadi rasanya harus berbasis Indonesia, bukan pemilu daerah," ujar politisi PAN itu.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Dino Sudah Ancang-Ancang Salami Pemenang Konvensi

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Mei Giliran Boediono Bersaksi di Sidang Kasus Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler