Pemilih Tak Punya Cukup Waktu Pahami Visi-Misi Capres

Jumat, 25 April 2014 – 02:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Guru besar psikologi dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk mengatakan bahwa publik tak punya banyak waktu untuk mengetahui sisi positif yang ditawarkan para figur calon presiden. Menurutnya, publik lebih banyak disodori dengan masa lalu kandidat.

Sementara untuk konteks melihat konsep yang ditawarkan capres, publik tak punya banyak waktu memahaminya. "Dalam konteks prospektif, publik butuh waktu relatif lama untuk mengetahui kebaikan apa yang akan dipersembahkan kandidat jika dia dipilih jadi presiden," kata Hamdi dalam diskusi di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (24/4).

BACA JUGA: Wawan Emosi Disodori Pembukuan Uang ke Perusahaan Istri Akil

Menurutnya, waktu dua pekan yang disediakan oleh KPU untuk mengetahui pospek kandidat sebelum coblosan pemilu presiden (pilpres) pada 9 Juli nanti terlalu singkat. Sementara saat ini, kandidat capres masih bisa berkilah saat ditanya tentang visi dan misinya jika kelak terpilih.

"Kalau saat ini para kandidat presiden dan wakilnya ditanya publik tentang visi dan misinya, mereka pasti berkilah, kan belum definitif sebagai capres. Nanti setelah didaftarkan ke KPU, baru mereka akan menyampaikan visi dan misinya. Sementara waktu yang tersedia hanya 14 hari. Ini sangat tidak mungkin bagi publik untuk bisa mengambil kesimpulan," tegas dia.

BACA JUGA: Dino Sudah Ancang-Ancang Salami Pemenang Konvensi

Karena itu Hamdi meminta penyelenggara pemilu pada masa-masa mendatang memberi waktu yang cukup bagi masyarakat untuk memahami betul soal masa lalu capres dan konsep yang disodorkan untuk menyongsong masa depan. "Kalau waktu yang disediakan untuk mengetahui masa lalu dan tawaran apa yang diberikan capres-cawapres terlalu singkat, bagaimana mereka harus memilih karena tidak ada referensi? Yang ada paling mereka bingung di bilik suara," ujar Hamdi.(fas/jpnn)

BACA JUGA: 9 Mei Giliran Boediono Bersaksi di Sidang Kasus Century

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setya Novanto Mengaku Tidak Tahu Soal Proyek e-KTP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler