Istana Bantah Terlibat Pembelian Merpati China

Selasa, 10 Mei 2011 – 14:47 WIB

JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Heru Lelono membantah keterlibatan lingkaran istana dalam dugaan mark up pembelian pesawat MA-60 untuk maskapai Merpati AirlineBeredarnya pemberitaan yang mengaitkan keterlibatan staf khusus SBY dengan pembelian MA-60 dinilai sangat mengganggu.

"Hampir pasti tidak ada garis sedikit pun seorang staf khusus Presiden untuk bisa memiliki otoritas pengambilan keputusan," kata Heru pada wartawan di Jakarta, Selasa (10/5).

Heru menegaskan, dirinya sejak menjadi staf khusus tahun 2004 tidak mengenal staf khusus Presiden dengan inisial JW yang disebut media terkait dugaan mark-up pembelian armada pesawat

BACA JUGA: Pemerintah Pilih Tunggu Hasil KNKT

Kalaupun benar, dipastikan Presiden SBY akan mengambil tindakan tegas.

"Karena sejak awal 2004, Presiden SBY dengan tegas tidak mengijinkan stafsusnya ikut apalagi intervensi kebijakan di Kementrian atau BUMN
Kecuali yang memang secara resmi mendapat tugas dari Negara," kata Heru.

Heru pun berharap pemberitaan mengenai kecelakaan pesawat Merpati tidak berdampak pada keluarnya dugaan-dugaan yang mengarah pada fitnah.

Hal senada juga disampaikan Menteri Koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa

BACA JUGA: SBY dan Megawati Akan Gantian Berpidato di Satu Podium

Ketua Umum PAN ini meminta semua pihak tidak banyak berspekulasi mengenai pembelian pesawat dengan kecelakaan yang dialami salah satu pesawat Merpati MA-60 yang jatuh di Teluk kaimana Papua pada Sabtu (7/5) lalu.

"Apa hasilnya kita tunggu saja dulu dari penyelidikan, baru kita bisa bersikap
Jangan berspekulasi dulu pada yang ada

BACA JUGA: Kapolri : Kelompok Teroris Cirebon Punya Rencana Besar

Tunggu kajian dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," kata Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nunun Disebut Sebagai Simpatisan PDIP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler