JAKARTA - Istana membantah disebut menolak kedatangan Susi Hariyani dan bocahnya Ridho Januar (4)Juru bicara Presiden Julian Adrian Pasha menjelaskan, ada miss-komunikasi dan miss-persepsi terkait kedatangan ibu dan anak korban ledakan gas elpiji 3 kilogram asal Jawa Timur itu.
“Tidak ada istilah menolak
BACA JUGA: WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi
Tetapi ada miss-persepsi dan miss-komunikasi yang berkembangBACA JUGA: Cyrus dan Poltak Bakal Bebas
Semua warga negara berhak datang ke istanaDikatakan Julian, SBY sudah membuat instruksi agar dua warga itu diberi bantuan sebaik-baiknya
BACA JUGA: DPR Kecam Menko Kesra dan Menteri ESDM
“Saya sendiri sudah menghubungi Pertamina, memberitahu ada ledakan gas di Jawa TimurKemudian menghubungi rumah tangga kepresidenan agar menyediakan mobil untuk mengakut dua korban itu ke rumah sakitSekarang mereka sudah dirawat di RSCM,” katanya.Apakah akan dioperasi? “Saya belum dapat informasiTapi, sedang dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Kesehatan dan PertaminaIbu Menkes sudah mengetahui, mungkin ada langkah-langkah kongkret, seperti memberi bantuan tindakan medis,” terang Julian.
Mengenai biaya pengobatan Ridho dan ibunya, lanjut Julian, akan ditanggung oleh Pertamina“Presiden sudah minta mereka berdua ditangani dengan baik,” ujar pengajar Fakultas Komunikasi di Universitas Indonesia itu.
Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, Selasa (20/7), mengunjungi dua korban ledakan gas elpiji 3 kg asal Bojonegoro, Jawa Timur, di RS Cipto Mangunkusumo JakartaIbu dan anak itu dirawat di Unit Luka Bakar RSCMMenkes prihatin melihat kondisi Ridho yang hampir seluruh tubuhnya melepuh dan mengalami luka bakarSekitar 70 muka hingga kaki bocah itu mengalami kerusakanRidho lebih banyak menangis.
”Kemenkes dan Pertamina sudah bicara soal pembiayaan pengobatan Ridho dan ibunyaBerapa jumlahnya nanti akan dibicarakan lebih lanjutPrinsipnya, biaya tidak ditanggung keluarga,” ujarnya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Wilayah Di Ambon Dicurigai Sarang Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi