Istana Berharap Banggar Akhiri Mogok

Rabu, 28 September 2011 – 21:12 WIB

JAKARTA - Pemboikotan pembahasan RAPBN 2012 oleh Badan Anggaran (Banggar) diharapkan tidak sampai menganggu kinerja pemerintahan secara keseluruhanIstana pun berharap masalah ini cepat selesai.

‘’Harapan dari pemerintah dalam hal ini Presiden, menginginkan pembahasan tetap berjalan sebagaimana mestinya dan tentu diharapkan proses ini terus berjalan

BACA JUGA: Dugaan Korupsi APBD Banten Dilaporkan ke KPK

Secara langsung dia (presiden)  tidak berkomentar
Tapi Menko sudah merespon itu,’’ kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Istana, Rabu (28/9).

Pemerintah berharap ‘boikot’ yang dilakukan Banggar tidak sampai mempengaruhi kepentingan nasional

BACA JUGA: Diperiksa Seharian, Wamendiknas Disodori 11 Pertanyaan

Apalagi tanggungjawab Banggar adalah amanat konstitusi yang wajib dijalankan
Pemerintah pun berharap pembahasan RAPBN 2012 bisa selesai tepat waktu.

Sementara Menteri Koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, sebenarnya sudah ada komunikasi antara Kementrian Keuangan dengan Pimpinan DPR

BACA JUGA: MK Ngotot Andi Nurpati Harus jadi Tersangka

Begitu pula antara Kemenko Ekonomi dengan fraksi-fraksi yang ada.

‘’Pada dasarnya kita ingin selesaikan karena itu kewajiban konstitusional untuk menyelesaikan APBNSaya sudah bicara dengan Ibu Ani (Wamenkeu) dan dalam waktu dekat ini panja akan bekerja,’’ kata Hatta.

Hatta memastikan mogok pembahasan Banggar beberapa waktu lalu belum mengganggu apapun dari APBNNamun demikian UU telah mengatur jadwal waktu pembahasannyaPada Agustus lalu, Presiden telah menyampaikan nota keuangan dan Banggar bersama pemerintah wajib membahasnya.

‘’Inilah fungsi Banggar menentukan postur bersama pemerintah dalam hal ini kementrian keuangan dan BappenasAda timelinenya Oktober selesai, jadi saya optimis itu selesai,’’ tegas Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Sengketa Tanah di BPN Masih Amburadul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler