BACA JUGA: Yusuf Bantah Terlibat Operasi Jatuhkan PKS
Ada dugaan dari sejumlah pihak, langkah-langkah PKS yang dinilai mulai 'nakal' dari ketentuan koalisi, ikut mempengaruhi berbagai masalah ini.Namun sebelum hal tersebut berkembang, pihak Istana buru-buru menegaskan terlebih dahulu
BACA JUGA: Calon Terlalu Banyak, Pemilukada Tak Efektif
"Bapak Presiden tidak pernah ikut campur atau mengintervensi parpolBACA JUGA: FPDIP Tak Mau Intelijen Main Tangkap
Jadi kalau ada yang bilang ini didesain oleh Istana, saya kira sudah terlalu jauh pemikiran itu," kata Julian.Namun demikian, Julian tidak membantah kalau kisruh di tubuh PKS yang ramai di media akhir-akhir ini, juga mendapat perhatian Presiden SBYHanya saja kata Julian, Presiden SBY tidak berkomentar apapun terkait masalah yang dihadapi salah satu parpol anggota koalisi itu"Presiden menyimak apa yang berkembang di mediaNamun tidak ada arahan Beliau tentang masalah internal PKS (itu)Beliau tidak mau mengintervensi masalah parpol," tegas Julian lagi.
Persoalan internal PKS, kata Julian pula, tidak ada relevansinya dengan Presiden SBYKalaupun ada yang mengaitkan rencana terjadinya reshuffle terkait dengan masalah ini, Julian pun mengatakan itu merupakan hak preogatif dari Presiden.
"Kalau Presiden berkehendak, maka reshuffle bisa saja terjadiSebelumnya juga ada reshuffleTapi, sejauh ini tidak ada rencana reshuffleYang saya ketahui, Presiden masih melihat kepatuhan dan komitmen dari parpol koalisi pada pemerintah, dan tidak ingin ikut campur masalah internalnya (parpol)," tegas Julian(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Efektif, Bubarkan Saja Bawaslu
Redaktur : Tim Redaksi