JAKARTA - Pihak Istana memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI)Pujian ini patut diberikan karena LPI berupaya memandirikan klub sepakbola dan tidak membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Kita harus berikan pujian kepada penyelenggara liga (LPI) yang memandirikan klub," kata Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang pembangunan dan pemrintahan dan otonomi daerah, Velix Wanggai pada acara diskusi bertajuk "Sepakbola Berprestasi Tanpa APBD" di Kantor LBH Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (16/1).
Turut pula dalam diskusi ini Abdullah Dahlan (Peneliti Korupsi Politik ICW), Yesayas Oktovianus (Wartawan Senior Sepak Bola) dan IGK Manila (mantan manajer Timnas PSSI dan Persija
BACA JUGA: Aturan Tersendat, Pengangkatan Honorer Terhambat
Menurut Velix, sudah saatnya ada revolusi sepakbola di IndonesiaRevolusi itu, kata dia tidak hanya dilakukan segelintir orang tapi seluruh masyarakat Indonesia sehingga APBD tidak lagi diperuntukkan untuk mendanai sepakbola yang profesional dan bersifat bisnis. "Sudah saatnya ada revolusi sepakbola," katanya.
Sebagaimana diketahui, kehadiran LPI menurut penggagasnya Arifin Panigoro, liga alternatif yang bebas dari beban APBD dan bebas pengaturan hasil pertandingan
BACA JUGA: Biaya Perjalanan Dinas Harus Dipangkas
Kehadiran LPI ini dianggap pula saingan Liga Super Indonesia (LSI)BACA JUGA: Sering Dilecehkan, SBY Diibaratkan Mikhail Gorbachev
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tak Bisa Dibiarkan
Redaktur : Tim Redaksi