MEMBELUDAKNYA jumlah peserta Istana Open tahun ini, membuat panitia mengubah kebijakan awal tentang keberangkatan pesertaAwalnya, panitia hanya mengakomodir peserta setiap rombongan pemberangkatan sebanyak 400-600 orang
BACA JUGA: Dewan Apresiasi Kinerja KPK
Namun, banyaknya pendaftar susulan membuat panitia Istana Open mengubah kebijakan itu menjadi seribu orang setiap rombonganBACA JUGA: Memet Wariskan Utang Pilkada Rp 40 M
Jadi, terpaksa diakomodir seribu orang per kelompok,” ujar Kepala Disbudpar Kota Bogor Artiyana Yanar Anggraeni kepada Radar Bogor.Ia menambahkan, setiap hari panitia memberangkatkan 14 rombongan dengan durasi kunjungan peserta 30 menit untuk setiap rombongan
BACA JUGA: Istri PNS Korban KDRT
Turis yang mayoritas dari Eropa itu mengaku tertarik dengan even tahunan peringatan Hari Jadi Bogor (HJB)“Kami dapat kabar dari teman di Indonesia, kami pun kepincut dengan ceritanya lewat e-mail,” ujar Cateryn Will (27) dalam bahasa Inggris.Selain turis dan pelajar, Majelis Zikir Susilo Bambang Yudhoyonio (SBY) juga ikut meramaikan kunjungan ke Istana BogorMereka berbaris rapi berjalan dari Poltabes Bogor (Polwil, red) menuju Gedung DPRD Kota Bogor untuk mendaftar dan kemudian masuk Istana Bogor“Tentu kami tidak mau melewatkan acara iniKami didominasi orang Bogor, sebagai warga yang cinta terhadap daerahnya, harus mau mengenali isi daerahnya dong,” kata Supriadi, salah satu anggota rombongan Majelis Zikir SBY kepada Radar Bogor.
Membeludaknya peserta pada hari keenam kemarin membuat panitia mengerahkan tenaga pengamanan ekstra yang sebelumnya hanya 20, ditambah menjadi sekitar 60 orang. “Kami sudah koordinasi dengan Poltabes, Polresta dan Denpom untuk bisa menambah pasukannya sebagai tenaga pengamanan acaraBanyaknya peserta membuat kami khawatir acara tidak berjalan sesuai rencana,” tandas Ana.(yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubenur Harus Terapkan SPM
Redaktur : Tim Redaksi