Pengadaan Komputer DPR Dianggap Berlebihan

Sabtu, 23 Januari 2010 – 05:29 WIB

JAKARTA - Pengadaan barang dan jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR mendapat sorotanSetjen DPR diduga telah membeli ratusan komputer dengan harga di atas Rp 15 juta setiap unit.

Komputer baru bagi anggota dewan itu bermerek Dell Studio One 19

BACA JUGA: Bonek Bikin Ricuh di Solo

Selain cukup canggih, komputer tersebut sudah dijejali teknologi layar sentuh
Komputer yang sejatinya digunakan untuk kebutuhan grafis dan video itu, sangat mungkin hanya akan dimaksimalkan untuk keperluan administrasi.

Data yang diperoleh peneliti hukum dan politik anggaran Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam menyatakan, total komputer yang diadakan Setjen DPR tersebut berjumlah 687 unit, dengan anggaran Rp 11,03 miliar

BACA JUGA: Dikaji, Izin Adopsi Harimau

"Dana itu merupakan anggaran definitif Setjen (DPR) tahun 2009," kata Roy.

Itu berarti, menurut Roy pula, jika dialokasikan untuk 687 unit, maka satu komputer dalam pengadaan Setjen DPR dihargai sekitar Rp 16 juta
Menurut Roy, patut diselidiki kebenaran jumlah pengadaan komputer bagi anggota DPR periode 2009-2014 itu.

Namun, patokan harga yang tersebar di kalangan media tersebut dibantah oleh Sekjen DPR Nining Indra Saleh

BACA JUGA: Wapres Canangkan Program Konservasi

Nining menyatakan bahwa harga per unit komputer itu bukanlah Rp 15 juta sebagaimana disebutkan, namun "hanya" Rp 11,5 juta.

"Total Rp 15 juta karena ada tambahan printer masing-masing Rp 3,5 jutaItu sudah plus PPN (Pajak Pertambahan Nilai)," jelas Nining di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (22/1) kemarin.

Menurut Nining, pengadaan komputer bagi 560 anggota dewan tersebut sudah melalui tender terbukaSengaja dipilih komputer dengan spek tinggi, karena akan digunakan sampai lima tahun ke depan"Supaya selama lima tahun, saya tidak pusing-pusing ada komplainAgar tidak ketinggalan teknologi dalam lima tahun ke depan," terangnya.

Apalagi, katanya, Setjen DPR mendapatkan pemenang tender langsung dari pihak pertama alias distributorDengan demikian, DPR mendapatkan garansi servis selama lima tahun ke depan"Kita dapatkan itu dari owner pertamaKeuntungannya, selama lima tahun perusahaan itu akan bertangung jawab," jaminnya(bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inisiatif Pertemuan Singapura dari Antasari Azhar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler