Isu Perggantian Menteri ESDM Makin Kencang

Presiden Dikabarkan Sudah Kantongi Nama Pengganti Darwin

Kamis, 03 Februari 2011 – 01:11 WIB

JAKARTA – Desas-desus bakal dilengserkannya Darwin Zahedy Saleh dari kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) makin terdengar kencang di kalangan politisiTerlebih lagi, setelah Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan diisukan mundur dari jabatannya untuk menggantikan Darwin

BACA JUGA: KPK Diyakini Masih Steril dari Kepentingan Penguasa



Kasak-kusuk lain di DPR menyebutkan Menkop UKM Syarif Hasan akan duduk sebagai pengganti Darwin
Menguatnya nama Karen sebagai calon pengganti Menteri Darwin tampak setelah agenda rapat Komisi VII dengan PT Pertamina (persero) yang dibatalkan

BACA JUGA: Buru Hengky Baramuli, KPK Kehilangan Jejak

Jelas saja, kondisi tersebut diyakini oleh sejumlah kalangan akan digunakan Karen untuk melakukan berbagai persiapan sebelum menginjakkan kakinya di Kementerian ESDM.

Apalagi Menteri BUMN Mustafa Abubakar sempat mengungkapkan telah mengantongi nama-nama yang dianggap mampu dan sudah lulus fit and proper test untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan perusahaan minyak pelat merah tersebut
Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Teuku Riefky Harsah mengaku sempat mendengar isu pergantian pucuk pimpinan ESDM itu

BACA JUGA: MPR Diminta Respon Kasus Pelanggaran HAM


Namun pergantian menteri merupakan hak prerogatif presidenOleh karena itu, dirinya mengaku tidak mengetahui kabar akan adanya pergantian Menteri ESDM maupun Dirut Pertamina

"Itu hak presiden dan kami dalam partai belum mendengar dari adanya rencana pergantian beliau (Darwin)Jadi terus terang kami belum mendengar, apalagi di DPP juga tidak pernah membahas masalah ituSaya saja baru tahu itu dari media," katanya kepada wartawan, di Gedung DPR, Rabu (2/2).

Sedangkan rekan sefraksinya yang duduk di Komisi II, Muslim, mengungkapkan, dirinya memang mendengar isu akan adanya rencana perombakan di kabinetNamun dirinya tidak bisa memastikan karena merupakan hak prerogatif presiden

"Saya belum tahu itu, memang kami mendengar isu perombakan kabinet dan karena itulah rencana rolling di fraksi juga menunggu hal ituKan katanya Januari tapi sampai Februari juga tidak ada, jadi ya kita tunggu sajaItu hak presiden," terangnya.

Aspek yang mungkin dijadikan dasar untuk mengevaluasi kinerja Darwin yang juga kader Demokrat, menurut Muslim, mungkin disebabkan kurang harmonisnya komunikasi"Sebab saya dengar Ketua Komisi VII saja sangat sulit berkomunikasi dengan dia padahal dia mitra utamanya dan mungkin juga komunikasi dengan DPPYa kalau misalnya jadi bisa saja nanti Pak Syarif yang kesana dan mungkin untuk posisi Pak Syarif juga akan diisi oleh internal jugaTapi sekali lagi itu hak prerogatif presiden," tukasnya

Geger bakal adanya menteri asal Demokrat yang akan digoyang juga diungkapkan oleh pengurus Demokrat, Saan MustopaMenurutnya, reshuffle kabinet dilakukan sebagai buntut evaluasi pemerintahanTak ada satu partai pun yang berhak memprotes reshuffle kabinet.

"Tidak ada yang berhak melawan karena itu sepenuhnya hak prerogatif presiden dan sepertinya reshuffle kabinet semakin dekat,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin (2/2).

Menurutnya, partainya juga tidak akan memaksakan dua menteri dari PD yakni Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan jika dianggap kinerjanya tidak maksimalNamun PD belum memikirkan menteri penggantinya"Kami akan pasrahkan kepada presiden karena ini hak prerogatif presidenBahwa evaluasi kemudian dilakukan reshuffle kabinet tentu itu hak prerogatif presiden yang kami akan ikuti," tandasnya.

Sementara itu sumber INDOPOS (grup JPNN) di lingkungan Partai Demokrat menyebutkan, skenario pergantian Darwin ini sudah sejak lama disusunPresiden hanya sedang menunggu momen dan waktu yang tepat saja

“Darwin sudah menjadi TO, meskipun dibelakang dia cukup kuat, tapi jika dengan perangainya yang kerap mengundang citra buruk bagi pemerintah dan partai maka, blunder jika SBY tidak segera mencopotnya,” ujarnya.

Bahkan anggota Dewan yang tidak ingin namanya disebutkan ini mengungkapkan, presiden sudah menyiapkan siapa calon pengganti DarwinAda dari kalangan tentara ada juga dari kalangan menteri Demokrat“Salahsatunya Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Namun, mencari pengganti Syarif di Menkop juga tidak gampangJadi sampai hari ini ‘bolanya’ masih cukup liar,” pungkasnya(dms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratifikasi Buruh Migran Alot di Tingkat Kementrian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler