JAKARTA — Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Priyo Suprobo menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat proses seleksi terhadap calon penerima beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)Alasannya, karena banyak mahasiswa yang memberikan keterangan palsu pada saat melakukan pendaftaran beasiswa.
“Waktu mahasiswa mendaftar, mereka bilang miskin
BACA JUGA: Tingkat Kompetensi Kepsek Masih Rendah
Tetapi ternyata ketika kita kunjungi ke rumahnya dan mengecek kondisi keluarganya, bagaimana ruang belajarnya, ternyata bisa dikatakan mampu walaupun anak tersebut pintarDikatakan, kondisi seperti ini sangat rawan
BACA JUGA: PNS Jangan Banyak Sampingan
Pasalnya, pihak ITS tidak ingin beasiswa Bidik Misi salah sasaranPriyo menyebutkan bahwa pada tahun 2010, dari sebanyak 2000 mahasiswa yang mendaftar namun hanya dipilih 600 mahasiswa saja
BACA JUGA: 40 Tim Mahasiswa Bakal Adu Roket
Namun setelah dilakukan pengecekan atau kunjungan ke masing-masing tempat tinggal mahasiswa, ternyata yang benar-benar miskin hanya sebanyak 420 mahasiswa saja“Akhirnya ketahuanDari 600 orang mahasiswa, hanya 420 orang saja yang lolosYang lainnya bohong,” ketusnya.Di samping itu, dari 420 orang mahasiswa yang sudah lolos dan berhak mendapatkan beasiswa Bidik Misi, ternyata ada beberapa orang mahasiswa yang juga diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) lain“Ini sistemnya memang kurang bagus, sehingga ada yang diterima di ITS, tetapi juga diterima di PTN lainSehingga, saringannya hanya tinggal 392 orang saja yang benar-benar miskin dan pandai,” paparnya.
Sekadar untuk diketahui, Kemdiknas sejak awal tahun 2010 memang memberikan kesempatan kepada 20 ribu lulusan SMA/SMK/MA/MAK/Paket C tahun 2010 yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui Program Beasiswa Bidik MisiAda 83 perguruan tinggi Negeri di bawah Kemendiknas dan 22 Perguruan Tinggi Negeri di bawah Kementrian Agama yang akan menjadi pelaksana Program Beasiswa BIDIK MISI 2010 ini(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Guru Sedot Rp214 Triliun Anggaran Pendidikan
Redaktur : Tim Redaksi