Jabatan Baru Sudah Siap, tapi Ruangan Belum Siap

Jumat, 25 Februari 2011 – 08:08 WIB
Komjen (Pol) Susno Duadji saat membacakan pledoi di PN Jakarta Selatan, Kamis (24/2). Foto : Arundono W/JPNN

Hampir 10 bulan Komjen Pol Susno Duadji menghuni sel B-4 Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, DepokKarena masa tahanannya habis, dia pun bebas meski proses hukumnya belum selesai

BACA JUGA: Kiprah Retno Iswari; Mengajar dan Berbisnis Kecantikan hingga Usia 71 Tahun

Untuk kali pertama sejak ditahan, Susno kemarin kembali ngantor di Mabes Polri dengan jabatan baru

 
=============================
  THOMAS KUKUH - HILMI, Jakarta
=============================
 
AWALNYA tidak banyak yang tahu kedatangan Susno di Mabes Polri pagi kemarin (24/2)

BACA JUGA: Berkat Teka-teki Silang, 550 Mahasiswa Binus Masuk Buku Rekor Dunia

Puluhan wartawan yang sejak pukul 7.30 menyanggong kedatangan Susno di depan gedung rupatama (ruang rapat utama) dan di depan gedung Bareskrim Mabes Polri kecele

 
Sebab, mobil Nissan Teana B 1689 QH yang ditumpangi Susno ternyata tidak melintas di jalan yang diperkirakan akan dilalui

BACA JUGA: Menjadi Tamu VIP di NBA All-Star 2011 di Los Angeles (3-Habis)

Mobil tersebut memilih melintasi jalan belakang gedung Bareskrim dan langsung parkir tepat di depan pintu belakang"Dia (Susno) cepat-cepat masuk (pintu belakang)," ungkap seorang office boy yang melihat kedatangan Susno.
 
Mantan Kabareskrim yang kemarin mengenakan seragam lengkap itu datang pukul 8.45Tak ada wartawan yang mengabadikan saat-saat pertama kedatangan jenderal berbintang tiga yang berstatus terdakwa ituNamun, tak lama kemudian, pukul 9.22, Susno menampakkan batang hidungnya

Dengan senyum khas (dua mata agak dipicing), dia keluar dari pintu utama gedung BareskrimDia pun melenggang menuju gedung utama, tempat ruangan Kapolri Jenderal Timur PradopoTak pelak, Susno pun diserbu wartawan"Sebentar, sebentar, saya mau ketemu KapolriNanti saya ngomong (memberikan keterangan) kalau sudah selesai," ujarnya lantas terus tersenyum kepada wartawan yang berdesakan ingin mewawancarai.

Sejurus kemudian Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi juga melangkah keluar dari gedung BareskrimDia membantah ada acara penyambutan khusus para anggota Bareskrim atas kedatangan SusnoBahkan, Ito mengaku dirinya sendiri belum sempat bertemu Susno yang merupakan teman satu angkatan di Akpol 1978 itu

"Pak Susno memang di ruang saya, nunggu KapolriTapi, saya tidak bertemu diaSoalnya, saya menemui tamu dari AmerikaSekarang kami mau menemui Kapolri dulu," kata Ito

Satu jam Susno menghadap Kapolri Jenderal Timur PradopoSelain Kapolri dan Susno, yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kabareskrim Ito dan Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam"Kami hanya ngobrol-ngobrol biasa," kata Anton yang menemani Susno saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan.

Mantan Kapolda Jatim itu juga mengatakan bahwa Kapolri memberikan jabatan baru kepada SusnoTerdakwa kasus dugaan suap PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan dugaan penggelapan dana pengamanan pilkada Jabar itu dipercaya sebagai penasihat staf ahli Kapolri

"Pengalaman Pak Susno masih kami butuhkanBeliau bisa memberikan masukan kepada kita," kata AntonNamun, kata Anton, pemberian jabatan itu saat ini belum dibuatkan TR atau telegram rahasia yang merupakan dasar tertulis pergantian jabatanDia juga tidak menerangkan ruang tempat Susno bekerja

Meski begitu, Susno sangat bergembira atas sambutan dan jabatan baru yang diberikan Kapolri kepadanyaBuktinya, setelah melakukan pertemuan, Susno beberapa kali tertawa ngakak dan lepas bersama para wartawanWajahnya pun tampak semingrahJawa Pos menghitung, sekitar lima kali Susno tertawa keras sebelum meninggalkan kantornya

Apakah kedatangan ini untuk meminta dukungan Polri dalam kasus Anda? "Ha ha ha ha ha..itu urusan pengadilan," katanya sambil tertawa kerasDia mengatakan, sebagai prajurit Bhayangkara dirinya siap menjalankan perintah yang diberikan institusinyaDia pun berjanji bekerja dengan baik

"Pak bajunya sudah longgar," celetuk seorang wartawan"Ha ha ha ha," Susno kembali ngakakMantan wakil ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) itu kembali tertawa lebar saat ditanya apakah dirinya akan meminta pengawalan"Ha ha ha ha, saya nggak mikir itu," ucapnya sambil melangkah meninggalkan ruang rupatama

Sopir Susno pun mempersiapkan mobilnya untuk keluar meninggalkan Mabes PolriDia membuka pintu mobil saat Susno sudah mendekatBeberapa fotografer berdesakan mengambil tempat di pintu sisi lain yang terbuka agar bisa menjepret Susno begitu masuk ke dalam mobil

Tetapi, Susno tidak masuk ke dalam mobil, dia tetap melenggang kangkung"Pak..Pak mobilnya di sini Pak, ini pintunya Pak!" teriak sopir dan fotografer"HP saya ketinggalan di BareskrimHahahaaaaa?," sahut Susno lantas tertawaPara wartawan ikut ngakak

Susno menyatakan sangat senang bisa kembali ke kantornya dan bekerja seperti biasa"Saya senangDulu saya meninggalkan kantor pada 11 MeiItu ulang tahun cucu sayaSekarang kembali saat ulang tahun anak sayaSekarang (kemarin) 24 Februari kan" katanya"Terus apa maksudnya, Pak," celetuk wartawan lagi"Artinya, generasi baru anak cucuHahahahaaa?.," ujar Susno lantas tertawa kencang
 
***

Setelah meninggalkan Mabes Polri, Susno kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta SelatanSekitar pukul 14.00, Susno tiba di ruang sidangKali ini dia menjalani sidang dengan agenda pembacaan pleidoi atau pembelaan

Susno membaca sendiri pleidoi yang dibuatnya dengan berdiri tegap di depan majelis hakimBerbeda saat mengikuti agenda sidang sebelumnya, dalam sidang kemarin Susno mengenakan seragam polisi lengkap

Pangkat tiga bintang juga tersemat di pundaknyaPenampilan itu membuat belasan wartawan mengerumuninyaDalam sidang sebelumnya, Susno hanya mengenakan baju bebasSusno mengenakan seragamnya lagi setelah masa penahanannya habis.

Di pengujung naskah pembelaan, Susno menutupnya dengan seuntai pantunBerikut petikan pantun Susno: Udang lalu susu di mata, jati mampat bersaf putihOrang yang selalu memalsu fakta, pasti mendapatkan azab yang perihTak pelak, pantun itu membuat Herawati, istri Susno, beserta beberapa anggota keluarga lain yang duduk di bangku pengunjung tersenyum.

Dalam pembacaan pembelaan setebal 40-an halaman, Susno membongkar kebohongan saksi kunci dalam dua kasus yang menjeratnyaYaitu, kebohongan kesaksian Syahril Johan dalam penanganan kasus sengketa bisnis PT Salmah Arowana Lestari (SAL)Kebohongan lain yang dibongkar Susno adalah keterangan mantan Kabid Keuangan Polda Jabar Kombespol (pur) Maman Abdurahman Pasya.

Susno lantas memerinci kobohongan dua saksi tersebutUntuk kesaksian Syahril, Susno menjelaskan tidak ada bukti dan saksi yang melihat pertemuan merekaSelama ini pengadilan mengedepankan kesaksian AKBP Samsurizal yang mengaku melihat kedatangan Syahril di kediaman Susno, Jalan Abuserin 2B, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Dalam pleidoinya, Susno menerangkan bahwa AKBP Syamsurizal datang ke rumahnya di Jalan Abuserin 2B pada 27 Desember 2008Sedangkan Syahril yang bersaksi datang ke rumah Susno di Jalan Abuserin 2B untuk memberikan uang suap Rp 500 juta pada 4 Desember 2008"Tanggalnya beda, jamnya juga beda, kok bilang bertemuIni jelas kebohongan," tutur Susno sambil berdiri di hadapan majelis hakim.

Selanjutnya, Susno malah mengatakan bahwa Syahril menilap sendiri uang yang diberikan Haposan Hutagalung di Hotel Sutan, Jakarta, pada 4 Desember 2008Keterangan tersebut dibeber Susno dari kronologi waktu keluar Syahril dari hotel

Kebohongan lain pengakuan Syahril, menurut Susno, adalah dirinya saat menerima Syahril di kediamannya dengan menggendong cucuBerkali-kali Susno menegaskan, sesuai dengan keterangan waktu yang disebut Syahril, cucu saya belum lahirCucu Susno lahir pada 24 Februari 2009.

Untuk kesaksian Maman, Susno memerinci sedikitnya ada 13 kebohonganDi antaranya, Maman dalam kesaksiannya menyebut Susno memerintahkan pemotongan anggaran dana hibah pengamanan pilkada Jabar pada 20 Maret 2008

Faktanya, kata Susno, tanggal tersebut adalah hari libur nasional bertepatan dengan Maulid NabiSedangkan 21 Maret 2008 juga masih hari libur nasional, yaitu Kenaikan Isa Almasih"Pada hari itu, saya berliburTidak ada di kantor," jelas Susno.

Kebohongan Maman lainnya adalah kesaksian Maman bahwa uang hasil menyunat anggaran pengamanan pilkada digunakan untuk membeli sedan Toyota CamrySusno lagi-lagi menyangkalDia mengatakan, sedan Camry yang dibeli waktu itu menggunakan uang intensif Dispenda Jabar"Saat itu saya memerintah Dirlantas Polda Jabar yang membelikan mobil Camry," kata dia.

Sementara itu, Herawati, istri Susno, membenarkan bahwa kemarin merupakan hari pertama Susno ngantorDia menjelaskan, tidak ada persiapan yang heboh dalam keluarganya"Sama dengan ketika ngantor dulu," ujar Hera

Sedangkan untuk seragam Susno yang dikenakan kemarin, menurut Hera, itu bukan seragam baruSeragam yang dikenakan suaminya di persidangan kemarin adalah seragam lama yang sudah hampir setahun tidak pernah dikenakanUntungnya, seragam tersebut masih pas ketika dikenakan Susno Duadji(kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjadi Tamu VIP di NBA All-Star 2011 di Los Angeles (2)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler