jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk Sofyan Basir menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), menggantikan Nur Pamudji yang sudah habis masa kerjanya. Penunjukkan itu ternyata tak sebaik gaji yang diperoleh Sofyan ketika di BRI
Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro mengungkap bahwa gaji yang diperoleh Sofyan selama memimpin PLN lebih kecil dibanding ia memimpin BRI.
BACA JUGA: Utang Rp 2 T, Kertas Leces Ajukan PKPU
"Ya lebih besar (gajinya) di BRI daripada PLN, kira-kira 13 banding 11 lah," ungkap Imam di Kementerian BUMN, Rabu (24/12).
Untuk jumlah gaji secara detail di PLN ataupun perbankan BUMN, Imam mengaku tak mengetahui secara mendetail. Hanya saja dia membenarkan estimasi gaji dirut BRI sekitar Rp 180-Rp 190 juta per bulan, sedangkan gaji Dirut PLN antara Rp 150-Rp 160 juta per bulan.
BACA JUGA: Kehabisan Stok Pita Cukai, Pabrik Rokok Stop Produksi
"Kira-kira segitu, tapi lebih tepatnya tanyakan ke deputi masing-masing, saya lupa pasnya," katanya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Beli Saham lewat ATM Mulai 2016
BACA ARTIKEL LAINNYA... Galangan Nasional Siap Bangun 1.000 Kapal
Redaktur : Tim Redaksi