Jadi Ini Modus Kelompok Begal di Bawah Umur

Minggu, 11 Desember 2016 – 16:50 WIB
Begal. Foto: JPG

jpnn.com - SURABAYA - Satu per satu pelaku sindikat begal yang biasa beraksi di wilayah Surabaya Utara berhasil diungkap.

Terbaru, sindikat begal di kawasan Jalan Ikan Dorang dibekuk petugas Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

BACA JUGA: Dor, Penjambret Berambut Gondrong Itu Akhirnya Terjengkang

Begal yang masih berusia di bawah umur tersebut berinisial LP.

Usianya baru 16 tahun. Dia merupakan satu di antara enam begal yang kerap beraksi di sekitar Jalan Ikan Dorang.

BACA JUGA: Oalah, Suami Nganggur, Sang Istri Malah Jualan Sabu-sabu

Mereka selalu membawa pisau lipat saat beraksi dan tidak segan menusuk korban.

''Sasarannya adalah pengendara motor roda dua, terutama jenis matik,'' jelas Kasubbaghumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Sugiati.

BACA JUGA: Buron Dua Minggu, Dodiet Berhasil Ditangkap

Modus yang digunakan LP bersama sindikatnya adalah menuduh korban sebagai pelaku tabrak lari.

Dengan menggunakan tiga sepeda motor, para pelaku lebih dulu mengepung korban. Mereka lalu mengancam korban.

''Warga yang ingin membantu juga diancam. Tujuannya ya merampas motor sasaran,'' katanya.

Terakhir, mereka beraksi pada Kamis (8/12). Korbannya adalah pengendara ojek online bernama Wahyu Kristiantara, 24.

LP dan lima temannya sempat menusuk korban dengan menggunakan pisau lipat sebelum merampas Honda Beat.

Sebelum merampas, LP dan lima temannya yang juga masih berusia di bawah umur berpesta miras di salah satu kafe di sekitar Tugu Pahlawan.

Mereka beraksi dalam keadaan mabuk. Selanjutnya, mereka menuju ke Jalan Ikan Dorang. Di sana, mereka menunggu kondisi aman untuk beraksi.

Saat itu Wahyu melintas setelah mengantar pelanggannya. Keenam pelaku langsung memepetnya.

Sambil mengumpat, mereka menuduh korban menganiaya adik salah seorang pelaku.

''Korban disuruh berhenti, lalu dihajar beramai-ramai,'' ungkap Sugiati.

Masih belum puas, salah seorang pelaku mengeluarkan pisau lipat. Dua tusukan menghunjam ke belakang kepala Wahyu. Korban terjatuh dan tak sadar.

Beberapa warga yang melihat peristiwa tersebut lantas menghampiri para pelaku.

Sambil berteriak minta tolong, warga berupaya mengepung keenam pelaku. LP yang saat itu bertugas membawa motor korban bingung saat dikepung warga.

''Motornya tidak bisa saya bawa lari,'' ucap LP.

Lima pelaku yang lain berhasil kabur. Akhirnya, LP menjadi sasaran bogem mentah warga. Dia babak belur.

Untung, emosi warga masih bisa dikendalikan. Mengetahui pelaku sudah tidak berdaya dengan luka di sekujur tubuh, warga lantas melapor kepada polisi.

Personel Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak segera meluncur ke TKP dan mengamankan LP.

Kepada polisi, LP mengaku sering merampas motor dengan cara menusuk atau membacok korban.

Dia juga mengaku membiarkan korban terkapar di tengah jalan.

''Harus tega. Kalau tidak ya kami pasti tertangkap,'' ujarnya.

Polisi kini masih memburu lima pelaku lain. Kelimanya diduga kabur ke luar kota.

''Kabar terakhir, katanya, mereka berada di Madura. Kami sudah mengirim tim ke sana untuk memantau,'' tutur Sugiati. (rid/c5/fal/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Edan, Pencuri HP Minta Barter Mesum dengan Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler