Jadi Laporan Khusus Lima Halaman di Koran Nasional

Selasa, 26 Januari 2010 – 01:28 WIB
BERITA - Martunis kembali menjadi berita, ketika koran Portugal, 24 Horas, menjadikannya laporan khusus berlabel eksklusif lima halaman, yang terbit Senin (25/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos.
Bencana tsunami di Aceh lima tahun lalu tak bisa dilepaskan dari sosok MartunisBocah yang kini berusia 13 tahun itu menarik perhatian media dan tokoh internasional

BACA JUGA: Gerah Permainan Pasal, Simpan Palu Ketua MA Pertama

Bahkan, hingga tahun kelima pasca tsunami, media internasional tetap menganggap Martunis sebagai "bocah ajaib".

Laporan AGUNG PUTU, Banda Aceh

SALAH
satu koran di Portugal, 24 Horas, menurunkan laporan khusus berlabel eksklusif
Laporan lima halaman itu hanya untuk membahas Martunis

BACA JUGA: Seminar Sambil Nikmati Ombak dan Indahnya Suramadu

Bocah yang kini duduk di kelas dua SMPN 8 Banda Aceh itu bahkan menjadi cover (sampul depan) harian tersebut.

Di foto sampul depan itu, Martunis mengenakan kaus bertulisan For-Portugal yang dalam bahasa Indonesia berarti "Hidup Portugal"
Judul koran edisi Senin (25/1) itu berbunyi "A nova vida de Martunis"

BACA JUGA: Kenyang Disiksa, Setahun Lebih Tunggu Pengampunan Raja

Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu berarti "Kehidupan Baru Martunis".

Di halaman dua terdapat semacam "kata pengantar"Kata pendahuluan itu disandingkan dengan foto Martunis saat dijepret di kamarnyaDi kamar ukuran 4x3 meter itu, terdapat pigura yang melapisi kostum Ronaldo di tim nasional Portugal dan saat masih memperkuat Manchester United (MU), sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid.

Kalimat dalam bahasa Portugis itu berbunyi: "Roubaram o telemovel que o Ronaldo me deu e agora nao posso falar com ele..." Dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti, "Sayangnya saya sekarang tidak bisa berbicara langsung dengan Ronaldo".

24 Horas merupakan koran nasional Portugal yang banyak menyajikan liputan khusus pada dunia olahragaSebagai koran harian, mereka juga menyediakan berita-berita khas koran harian umum dengan berita aktual dan rubrik-rubrik umumnya koranMulai dari politik hingga pendidikan dan kesehatan.

Namun, koran yang didirikan pada 1998 dengan oplah 20 ribu (dari total penduduk Portugal 10 juta) itu, lebih banyak meliput berita-berita human interestKisah yang mengharu-biru dan kisah-kisah manusia yang menginspirasi"Di Portugal, kami ini seperti majalah People," kata Duarte Baiano, wartawan 24 Horas kepada Jawa Pos.

Koran 24 Horas paling banyak dibaca di Lisbon, ibukota PortugalMereka juga terbit di Amerika, yakni di New York dan New JerseyNamun, isi 24 Horas di Portugal dan Amerika berbeda, kendati mereka satu grup"Di Amerika kami hanya untuk komunitas Portugal di sana," kata Duarte yang bergabung dengan 24 Horas pada tahun 2006 itu.

Namun, peliputan lima halaman tentang Martunis itu dilakukan dengan cara yang unikWartawan 24 Horas tidak terjun langsung ke Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda AcehSemua bahan liputan dan foto disuplai oleh Jawa Pos.

Ketika itu, wartawan koran ini kebetulan berada di Banda AcehDuarte menelepon ke Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) dan menanyakan kisah terbaru MartunisWartawan koran ini pun mengunjungi rumah Martunis pada Jumat malam (22/1)Wawancara dilakukan dengan "bilingual" alias dwibahasaBaiano bertanya kepada Martunis dengan perantara Jawa PosSemua foto yang diambil adalah milik Jawa PosNamun, Duarte tidak menulis nama Jawa Pos dalam laporan itu.

"Saya khawatirNanti kalau saya tulis, semua koran di Portugal akan menghubungi Jawa PosJadi, saya hanya tulis nama Agung sebagai wartawan di Indonesia," katanya.

Masyarakat Portugal rupanya masih ingin mendengar kisah terbaru MartunisMereka penasaran tentang bagaimana kelanjutan kisah si anak ajaib yang selamat dari petaka tsunami ituApalagi, saat ini gempa di Haiti juga ikut menguras emosi masyarakat duniaKisah heroik Martunis mengilhami banyak orang agar tidak menyerah terhadap musibah.

Bahkan, saking heroiknya, diva dunia Celine Dion memasukkan nama Martunis dalam buku 12 Heroes Among UsDi dalam buku tersebut Martunis ditahbiskan sebagai salah satu dari pahlawan yang "manusiawi"Yakni, pahlawan yang tidak perlu "kekuatan super" untuk menjadi pahlawanMereka hanya perlu bersemangat dan tidak menyerahSelain Martunis, pahlawan lain adalah anak-anak yang bertarung melawan penyakit dan segala keterbatasan untuk memperjuangkan kehidupan mereka.

Proses pemilihan Martunis sebagai salah satu pahlawan itu juga cukup unikFamilles d'Aujourd'hui sebagai organisasi yang merancang buku itu, melibatkan 297 orang untuk menggarapnyaDari 297 orang, 31 orang dikerahkan hanya untuk mencari Martunis di AcehSetelah rampung pada 2008, Celine Dion kebagian tugas menjadi semacam ikon untuk memopulerkannya.

Dion dan Martunis memang sempat bertemuPada musim panas 2008, penyanyi asal Kanada itu bertemu Martunis dan Sarbini, ayah Martunis, di Montreal, KanadaSaat itu Martunis juga bertemu megabintang MadonnaNamun, yang diingat Sarbini dan Martunis hanya saat bertemu Madonna"Dia cantik," kata Sarbini yang berkumis lebat itu.

Bagaimana Celine Dion? Sarbini dan Martunis hanya menggelengMereka berdua tidak akrab dengan sosok Dion"Mungkin kami dulu ketemuTapi, karena saya tidak bisa bahasa Inggris, jadi tidak tahu apakah ada dia (Celine Dion) di antara mereka," katanyaPadahal, dalam buku itu, foto Dion dan Martunis dipajangDion tampak memegang dagu Martunis.

Martunis memang dikenal sebagai bocah Aceh yang identik dengan negara PortugalTerutama dengan pemain termahal dunia, Cristiano RonaldoSaat tsunami menghempas Aceh pada 26 Desember 2004 silam, Martunis yang saat itu duduk di kelas III SD berusaha menyelamatkan diri bersama ibu dan dua saudaranya dengan menumpang mobil pick-upKetika itu, Martunis masih mengenakan kaus tim nasional Portugal bajakan.

Saat digulung ombak tsunami, mobil itu tenggelamMartunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama kendaraan yang ditumpangiNamun, keajaiban seperti terjadi pada MartunisBocah itu muncul ke permukaan air.

Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu mengapung-apungKemudian, dia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnyaKasur kapuk itu pun tenggelamMartunis lalu memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidupDia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Tengku Syiah Kuala.

Setelah 19 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah ituDalam sekejap, gambar dan kisah Martunis beredar di stasiun televisi Eropa.

Martunis yang kini tampak tinggi dan kurus itu pun mendapat simpati bintang top sepakbola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, Ketua Federasi Sepakbola Portugal.

Martunis dan Sarbini beberapa kali diundang ke Portugal, Inggris dan Kanada, untuk menghadiri berbagai acaraDia bahkan sempat muncul ke tengah lapangan hijau dengan dipeluk Presiden FIFA Sepp Blatter, saat timnas Portugal bertanding lawan timnas Slovekia pada 2006 silam.

Sejak saat itu, Martunis dan Ronaldo saling berkomunikasiRonaldo memberi Martunis sebuah ponsel agar mereka bisa saling berbincang dan berkirim kabarDi dalam ponsel itu, Ronaldo tak hanya memberikan nomor pribadiDia juga menyertakan nomor handphone lima pemain top Portugal lainnya.

Namun, pada 2006, saat Martunis tinggal di barak penampungan pengungsi korban tsunami, ponsel itu dicuriPonsel dan nomor-nomor penting itu pun amblasSejak saat itu, Ronaldo dan Martunis tak lagi saling berkirim kabarApalagi, sejak pemain bernilai transfer Rp 1,3 triliun itu pindah ke Real Madrid.

"Saya tidak lagi bisa berhubungan dengan Ronaldo," kata Martunis saat ditemui Jawa Pos di rumahnya Jumat (22/1) laluMartunis masih penggemar berat RonaldoPotongan rambutnya terus mengikuti tren sang idolaYakni, tipis di pinggir dan agak berjambul di tengahMartunis kini pun terlihat agak jangkung.

Laporan 24 Horas itu sangat mewakili perasaan MartunisSebab, Martunis kini tak lagi bisa berkomunikasi dengan bintang pujaannyaSatu-satunya cara untuk melihat langsung sang bintang hanya dengan menonton siaran pertandingan sepakbola ketika Real Madrid bertandingMartunis sangat berharap untuk bisa kembali berkomunikasi dengan Ronaldo.

"Kami sedang merancang agar Martunis bisa bertemu Ronaldo lagiDia juga akan kami undang ke Portugal," kata Duarte(iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Artalyta Suryani Menempati Sel Biasa Lapas Wanita Tangerang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler