jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail mengatakan, Isra Mikraj adalah suatu mukjizat untuk memberikan solusi ketika umat Islam dalam kondisi hidup yang sulit, ditindas, dan banyak hal berat yang dihadapi.
“Apa soulusinya? Ketika Rasulullah diisramikrajkan, beliau diberi tugas bahwa untuk menyelesaikan masalah adalah hubungan erat dengan Allah, yaitu dengan melaksanakan salat. Sebab, hubungan dengan Allah yang erat akan menghasilkan berbagai macam solusi,” jelas Satori, Selasa (17/4).
BACA JUGA: Ada Pesan dari Mbak Puan pada Peringatan Isra Mikraj
Dia menambahkan, banyak pelajaran yang bisa dipetik bangsa Indonesia tentang Isra Mikraj.
Salah satunya masyarakat harus taat dengan ajaran agama jika ingin Indonesia damai dan tenteram.
BACA JUGA: Jangan Perdebatkan Dua Tanggal Merah Isra Mikraj
Sebab, setiap agama mengajarkan kebaikan. Tidak ada agama yang mengajarkan keburukan.
“Untuk umat Islam, kalau rajin ke masjid dan beribadah, dia akan keindahan dalam hati, ketenangan jiwa, dan keberkahan dalam hidup,” tutur Satori.
BACA JUGA: Pancasila Terbukti Ampuh Jaga Keutuhan Indonesia
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengingatkan bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, untuk selalu waspada dengan ancaman perpecahan, radikalisme, dan terorisme.
Dia juga mengajak seluruh bangsa untuk bersatu menggaungkan persatuan dan perdamaian guna mengusir berbagai skenario dan intervensi asing yang mungkin ditujukan untuk menghancurkan NKRI.
Satori menjelaskan, Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan yang perlu dipegang teguh.
Yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita harus mengukuhkan persatuan, ukuwah kita, baik itu ukuwah islamiyah, wathoniyah, insaniyah, harus dikuatkan,” tegas Satori. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulama Harus Sampaikan Ajaran Tentang Persatuan
Redaktur & Reporter : Ragil