Jafar: Tidak Senang, Bisa Keluar

Soal Wacana Poros Tengah

Kamis, 30 Desember 2010 – 00:15 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Jafar Hafsah mengatakan, bagi peserta partai koalisi yang sudah tidak senang lagi berada dalam Sekretariat Gabungan (Setgab), bisa saja memilih keluarMenurutnya, meskipun pembentukan koalisi sudah ditandatangani lewat kesepakatan, namun kesepakatan itu bisa saja dibatalkan sepihak.

"Kan rumusnya sederhana

BACA JUGA: Seluruh PNS Wajib Laporkan Harta

Karena lembaga ini (Setgab) mengatur bahwa apabila terjadi hal-hal yang tidak senang, dapat keluar dan bisa sepihak, jadi tidak ada masalah
Tidak perlu dibawa ke pengadilan," kata Jafar Hafsah kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/12).

Pernyataan Jafar ini berkaitan dengan rencana pembentukan poros tengah di tubuh Setgab, yang diwacanakan oleh PKS dan PPP

BACA JUGA: Menakertrans Akui Sistem Informasi Pemerintah Lemah

Pembentukan poros tengah ini disebut-sebut untuk membangun konsolidasi kembali atas ketimpangan yang terjadi
Sebab, Setgab dinilai hanya didominasi oleh Partai Demokrat dan Golkar, sehingga untuk mengimbanginya perlu dibentuk poros tengah yang terdiri dari PKS, PPP, PAN dan PKB.

"Ya, ini kan baru gagasan awal

BACA JUGA: 2010, KPK Selamatkan Rp700 Miliar

Paling tidak, PKS dan PPP punya pikiran samaSaya yakin, partai lain juga punya pikiran samaCuma mungkin belum mau ngomong secara terbuka," kata Wakil Sekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq.

Menurut Mahfudz yang juga Ketua Komisi I DPR RI itu, kalau niatnya baik, wacana poros tengah ini akan membantu konsolidasi antara sesama partai peserta koalisiKecuali, kata dia, jika memang ada pihak-pihak lain yang mau menutup fakta ketimpangan yang terjadi di Setgab, dan mengambil keuntungan dari poros tengah.

Siapa pihak yang dimaksud Mahfud? "Ya, saya tidak tahuKarena bisa saja orang membelokkan persepsi dan informasi," ujarnya pula.

Di tubuh Setgab sendiri, Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja'far menuding, ada partai yang punya agenda politik dan berusaha menarik kepentingan SetgabKepentingan itulah katanya, yang kemudian memunculkan poros kiri dan poros kanan"Lalu muncullah poros kanan dan kiri di SetgabIni tidak fairHarusnya tidak berjuang dari siniSaya lebih menghormati teman-teman yang tidak ikut (koalisi)Tidak ada puberitas, popularitas, bargaining position, yang memunculkan kamuflase," katanya.

Sehubungan dengan itu, kata Marwan pula, harus diberlakukan reward and punishment di dalam koalisiHal itu harus dilakukan, agar komitmen di antara sesama partai peserta koalisi tetap terjaga"Penting (adanya) reward and punishment," katanya.

Sementara, Jafar Hafsah mengindikasikan bahwa ada tiga partai yang berkoalisi yang ingin enak sendiriMasing-masing katanya, yaitu Partai Golkar, PPP dan PKS"PPP tidak sepakat soal Century(Juga) Golkar, PKS, tapi per kasus," katanya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Busyro Sudah Mengeluh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler