Jaga Konfidensi, Maksimalkan Penampilan

Jumat, 02 Juli 2010 – 07:49 WIB
KONFIDENSI - Para pemain Brazil saat memasuki lapangan dalam laga lawan Cile, di Ellis Park, 28 Juni lalu. Foto: Jeff Mitchell/Getty Images/FIFA.com.
BRAZIL seperti belum mengerahkan seluruh kekuatannya dalam empat laga pertama di Piala Dunia 2010 iniNamun, memasuki perempat final, mereka tidak boleh menyimpan kekuatan lagi

BACA JUGA: Stoner Bergantung pada Momentum

Sebab, mereka harus berhadapan dengan Belanda yang disebut-sebut sebagai generasi terbaik (siaran langsung RCTI, pukul 21.00 WIB).

Sejatinya, penampilan Belanda pun belum bisa dibilang maksimal
Dengan karakter total football plus strategi ofensif, mereka mestinya bisa meledak

BACA JUGA: Laga Beda Kekuatan di Pembukaan

Kenyataannya, Arjen Robben dkk hanya bisa memetik kemenangan tipis atas lawan-lawannya
Terakhir, melawan Slovakia di 16 Besar (28/6), Oranje - sebutan Belanda - hanya menang 2-1.

Namun, itu bukan alasan Brazil untuk menganggap remeh tim asuhan Bert van Marwijk tersebut

BACA JUGA: Jerman Hindari Provokasi

Bagaimanapun juga, Belanda memasuki babak ini dengan kepercayaan diri membuncahTren menanjak plus pulihnya winger Arjen Robben membuat mereka optimistis mampu mengatasi tekanan Seleccao, sebutan Brazil.

"Ini adalah pertemuan dua kekuatan klasik sepak bola duniaPasti sangat menarik," kata Robinho, striker Seleccao, seperti dikutip Associated Press"Belanda bukan tim yang gampang ditaklukkanMereka sudah melalui 23 laga tanpa terkalahkanGaya permainan mereka juga mirip dengan tim-tim Amerika Selatan," timpal pelatih Carlos Dunga.

:TERKAIT Jika Belanda bisa tampil dengan kekuatan terbaik, Brazil sebaliknyaDunga tidak bisa memainkan gelandang sayap Elano yang cedera engkel, serta Ramires yang kena akumulasi kartuJulio Baptista dan Felipe Melo pun belum tentu bisa dimainkan mengingat keduanya masih menjalani pemulihan cedera.

Jalan keluarnya, Daniel Alves bakal kembali menempati pos gelandang sayap kanan, ditemani Gilberto Silva di tengah, dan Josue di kiriKaka menjadi penyerang lubang yang dipasang di belakang dua strikerSkema itu sudah pernah dipakai saat meladeni Cile di 16 Besar, dan hasilnya cukup efektifSamba menang besar 3-0.

"Itu adalah penampilan terbaik Brazil sepanjang turnamenKami bisa memetik kemenangan besar atas Cile karena para pemain sudah kompakKami tidak lagi punya masalah dengan soliditas antarlini," ungkap striker Luis Fabiano"Saya dengan Kaka, misalnyaKami sudah saling mengertiSaya hanya perlu menempatkan diri di posisi yang bagus, dan dia secara otomatis bakal mengalirkan bola kepada saya," lanjutnya.

Pernyataan ini seolah menyindir Belanda yang diguncang isu keretakan antarpemainnyaSeperti diberitakan, penyerang Robin van Persie marah kepada Van Marwijk lantaran diganti saat melawan SlovakiaDia juga dikabarkan mengecam rekan setimnya, Wesley SneijderNamun, Sneijder menegaskan bahwa kondisi internal timnya sudah membaik.

"Robin (Van Persie) meyakinkan saya bahwa dia tidak mengatakan hal-hal buruk tentang sayaDan saya percayaSaya tidak ada masalah dengan dia," ungkap Sneijder, seperti dilansir Sky Sports"Kami akan bersatu melawan Brazil, dan bakal tampil dengan 120 persen kemampuan," tegas playmaker Inter Milan itu.

:POLLING Kubu Belanda menyadari, ketika berhadapan dengan tim yang sudah lima kali mencatatkan namanya di trofi Piala Dunia, mereka bakal dipandang sebagai underdogVan Marwijk mengaku tidak keberatan dengan titel ituSebaliknya, tidak diunggulkan justru bisa menghilangkan beban dari pundak anak buahnya, sekaligus bisa membuat mereka main lebih lepas.

"Untuk kali pertama, kami bakal diposisikan sebagai underdogTidak apa-apa, kami tetap percaya diri," tutur Van Marwijk"Konfidensi Brazil pasti juga sangat tinggiSepertinya mereka tidak terkalahkanTapi kami berada di Afsel untuk satu tujuanYakni merebut gelar juaraKami harus yakin," tegas pelatih 58 tahun tersebut.

Belanda memang merupakan satu-satunya tim besar yang belum pernah merebut trofi Piala DuniaPrestasi terbaik mereka adalah masuk final edisi 1974, setelah menyingkirkan Brazil di semifinalNamun, di dua pertemuan selanjutnya di PD 1994 dan 1998, Brazil selalu berhasil mempecundangi Belanda lewat adu penalti"Permainan kami semakin membaikKami menang atas salah satu tim paling atraktif di 16 Besar (Slovakia, Red)Brazil tidak akan menjadi penghalang kami untuk merebut trofi pertama kami," tegas Van Marwijk(na/ito/jpnn)

Data Pertandingan

Stadion: Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth
Kapasitas: 46 ribu penonton
Wasit: Yuichi Nishimura (Jepang)

Perkiraan Pemain

Belanda (4-2-3-1): 1-Stekelenburg (g); 2-Van der Wiel, 3-Heitinga, 4-Mathijsen, 5-Van Bronckhorst; 6-Van Bommel, 8-De Jong; 7-Kuyt, 10-Sneijder, 11-Robben; 9-Van Persie
Pelatih: Bert van Marwijk

Brazil (4-3-1-2): 1-Cesar (g); 2-Maicon, 3-Lucio, 4-Juan, 6-Bastos; 13-Dani Alves, 8-Gilberto Silva, 17-Josue; 10-Kaka; 9-Fabiano, 11-Robinho
Pelatih: Carlos Dunga

Head to Head
31/08/96 Belanda v    Brazil        2-2
07/07/98 Brazil      v    Belanda   1-1 (Brazil menang 4-2 adu penalti)
05/06/99 Brazil      v    Belanda   2-2
08/06/99 Brazil      v    Belanda   3-1
09/10/99 Belanda v    Brazil        2-2

Di atas kertas
Brazil dan Belanda tidak terlalu sering mengadakan uji cobaTapi, mereka langganan bentrok di fase knockout PDBrazil memenangi dua edisi (1994 dan 1998), sedangkan Belanda unggul di edisi 1974.

Bursa Asian Handicap
Brazil v Belanda      0 : 1/2

BACA ARTIKEL LAINNYA... Larissa Nazar Lari Telanjang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler