jpnn.com - JAKARTA - Pasokan air bersih di wilayah pelayanan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengalami gangguan. Penyebabnya, panel Pompa Air Baku (PAB) Cawang, Jakarta Timur terbakar.
Namun, perusahaan swasta penyedia air bersih untuk wilayah barat ibu kota itu menolak untuk bertanggung jawab atas gangguan ini. Pasalnya, PAB Cawang bukanlah milik Palyja.
BACA JUGA: 961 Pedagang Daftar Masuk Blok G
"Yang terbakar adalah properti milik pihak ketiga dalam hal ini Perum Jasa Tirta II (PJT II), bukan milik Palyja dan tidak dimanage oleh Palyja" ujar Kepala Divisi Corporate Communications & Social Responsibilities Palyja, Meyritha Maryanie dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (3/8).
Akibat gangguan ini pasokan air bersih di sejumlah wilayah seperti Roa Malaka, Pejagalan, Kemanggisan, Palmerah, Penjaringan, Pluit, Jembatan Lima, Krendang, Jembatan Besi, Kalianyar dan Angke menjadi terhambat. Hal yang sama juga terjadi di puluhan wilayah lainnya.
BACA JUGA: Pompa Air Cawang Terbakar, Jakarta Krisis Air Bersih
Menurut Meyritha, kejadian ini berada di luar kendali Palyja. Perusahaannya juga tidak memiliki wewenang untuk mencampuri operasional PJT II.
"Namun dampak dari terbakarnya peralatan tersebut mengakibatkan menurunnya pasokan air baku dari Kanal Tarum Barat yang dikelola oleh PJT II," paparnya.
BACA JUGA: Terminal Pulogadung Belum Dipadati Pemudik
Sementara itu pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta mengatakan bahwa kebakaran menghanguskan tiga panel listrik ukuran besar hingga menimbulkan ledakan.
Menurut Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Mulyanto, sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk melawan api. Saat ini api telah berhasil dipadamkan.
"Penyebabnya diduga korsleting listrik," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Mulyanto saat dihubungi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKL Tanah Abang Jangan Disamakan Solo
Redaktur : Tim Redaksi