jpnn.com - jpnn.com - DPRD Kalimantan Utara kembali menyoroti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Desa Long Tunggu dan Long Lembu, Kecamatan Peso.
Terutama jalan yang menghubungkan antarwilayah.
BACA JUGA: Pemprov Paksa Perusahaan Tambang Bangun Jalan Khusus
Sebelumnya, masyarakat menyampaikan keluhan ketika anggota Komisi III DPRD Kaltara Kosmas Kajan sedang blusukan di daerah tersebut beberapa waktu lalu.
Kosmas mengatakan, infrastruktur jalan dan jembatan yang acapkali dilintasi oleh warga setempat sudah sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Warga Surabaya Hati-Hati! Ada 331 Lubang di Jalan
“Saya sangat sedih sekali melihat keadaan jalan di kawasan itu. Apalagi jembatan dan gorong-gorong hanya seadanya yang terbuat dari bahan kayu jabuk,” ujarnya, Sabtu (18/2).
Padahal, kata dia, ruas jalan dan jembatan merupakan satu-satunya sarana yang dilintasi oleh masyarakat dari hulu ke pusat Kota Tanjung Selor.
BACA JUGA: Banyak Jalan Rusak, Pelanggar Belum Ditindak
Namun, hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi.
“Informasi dari warga mereka setiap hari menggunakan jalan itu untuk keperluan pokok sehari-harinya. Misalnya, membawa hasil kebun atau hasil lainnya,” ungkapnya.
“Yang dikhawatirkan itu bagaimana dengan warga yang mengalami sakit parah dengan melintas ruas jalan untuk menuju rumah sakit. Apa tidak tambah parah nanti sakitnya,” sambungnya.
Dia juga menyoroti daerah aliran sungai (Das) Sei Kayan yang membentang di dua desa tersebut.
Dia mengakui, sebagian telah mengalami longsor.
“Karena itu, kami harapkan pemerintah daerah harus segera menangani longsor ini dengan cara yang tepat,” ujar Kosmas. (san/uki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah Bupati Ikut Tambal Jalan Berlubang
Redaktur : Tim Redaksi