jpnn.com - CISARUA-Jalur Puncak menjadi momok menakutkan bagi pengguna jalan. Belum lepas ingatan terhadap kecelakaan maut bus Giri Indah di kilometer 88 Kampung Neglasari, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, tengah pekan lalu.
Hal serupa juga terjadi pada truk pengangkut pasir berpelat F 8250 WP, di lokasi tak jauh dari peristiwa nahas tersebut.
BACA JUGA: Bebas Gangguan Banjir dan Demo jadi Nilai Lebih Monorel
Truk terjatuh di jurang sedalam 10 meter, usai menyenggol sepeda motor saat melalui tikungan Jalan Raya Puncak, pukul 06:00 kemarin. Sang supir Safei, tak mampu mengendalikan laju kendaraannya. Beruntung, ia segera keluar dari balik kemudi sebelum truk terjun bebas ke dasar jurang.
Sedangkan pengendara Yamaha Vega hitam bernopol F 6351 BM, Wendi, mengalami luka lantaran terjatuh di jalan. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit PMI Bogor untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA: Ahli Waris Adam Malik Somasi PT Pulomas Jaya
Sementara itu, truk nahas tersebut dievakuasi Satlantas Polres Bogor menggunakan mobil derek. Kendaraan berhasil diangkat pukul 10:00 dan dibawa ke Unit Laka Ciawi. Proses evakuasi menjadi tontonan warga, sehingga sempat memacetkan arus lalu lintas.
“Kedua korban kemudian dilarikan ke RS PMI Bogor untuk segera mendapatkan perawatan medis,” ujar Januar saksi mata, yang juga warga sekitar.
BACA JUGA: Ribuan Angkutan Umum Ditilang, 180 Dikandangkan
Menurutnya, kejadian tersebut murni kecelakaan. Namun dirinya tak bisa memberikan kepastian siapa yang salah dan yang benar. “Cukup cepat. Truk berbenturan dengan motor, lalu jatuh ke dalam jurang. Untungnya, supir segera keluar menyelamatkan diri,” tandasnya.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago menuturkan, penyebab kecelakaan masih ditelusuri. Namun diduga, pengemudi truk dalam keadaan mengantuk, sehingga tak bisa mengemudikan laju kendaraannya. “Kami masih melakukan pengembangan kecelakaan ini, meski tidak ada korban jiwa,” jelasnya. (RB)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Buru Perusak Bus Trans Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi