JEDDAH - Pusat-pusat perbelanjaan di Jeddah makin ramai dikunjungi jamaah haji Indonesia yang secara bertahap dipulangkan sejak Sabtu lalu (20/11)Tak ayal, volume kargo yang diangkut maskapai nasional, Garuda Indonesia, saat pemulangan haji meningkat hingga 15 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Kenaikan volume kargo sekitar 15 persen, nggak cukup banyak karena memang kapasitas barang bawaan jamaah sudah kami batasi," ujar General Manager PT Garuda Indonesia Arab Saudi Fikdanel Thaufik kemarin (22/11)
BACA JUGA: Tunjangan Pengamanan Perbatasan Cair
Volume sedikit meningkat karena banyak penumpang yang membawa barang tambahan dengan tas tenteng di pesawat.Menurut dia, kebanyakan jamaah haji membawa barang melebihi kapasitas yang telah disediakan
BACA JUGA: Imigrasi Wacanakan Pengurangan TPI
"Kami berharap jamaah tidak membeli barang-barang yang sekiranya dapat dibeli di IndonesiaKepala Daerah Kerja Jeddah PPIH Arab Saudi Ahda Barori meminta jamaah yang akan pulang ke tanah air menaati aturan tentang barang bawaan
BACA JUGA: Hakim: Tak Ada Intervensi Pindahkan Gayus
"Setiap jamaah hanya diperkenankan membawa sebuah koper dengan berat maksimal 32 kilogram dan satu tas tenteng yang dibagikan oleh pihak penerbangan di tanah air," tegasnya.Ahda menambahkan, jamaah tidak diperkenankan memasukkan benda cair dalam koper maupun tas tentengHal tersebut sesuai dengan peraturan penerbangan internasionalKebijakan itu diambil sepenuhnya untuk keselamatan jamaah haji dan penerbangan"Kami tidak mau ambil risiko jika terkait dengan keselamatan jamaahItu harus ditaati," lanjut dia.
Penimbangan koper jamaah, tutur Ahda, dilakukan di pemondokan jamaah haji di Makkah maupun Madinah tiga?empat hari menjelang kepulanganPenimbangan dilaksanakan oleh petugas-petugas perusahaan kargo Ali Madroi yang diberi kepercayaan mengurus bawaan jamaah sampai bandara di Jeddah maupun Madinah"Kami berharap semua jamaah haji dapat pulang dengan selamat hingga rumah masing-masing," ucap dia.
Menteri Agama Suryadharma Ali mangakui bahwa jadwal pemulangan jamaah haji ke tanah air sulit diprediksi seiring dengan penundaan keberangkatan (delay) pesawat dari Bandara King Abdul Aziz, JeddahKarena itu, diperkirakan pemulangan tidak bisa tepat waktu"Pemulangan memang sangat sulit diprediksiSebab, lalu lintas udara di Jeddah sangat crowded," terang dia.
Menag beserta rombongan juga mengalami penundaan sembilan jam di Bandara King Abdul Aziz Sabtu malam laluDari rencana semula berangkat ke tanah air pada pukul 19.50 waktu setempat, akhirnya pesawat yang mereka tumpangi baru bisa terbang Minggu, setelah pukul 05.40.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang tengah menjalankan ibadah haji bersama adik-adiknya, Joes Noerdin dan Indra Noerdin serta putra sulungnya Dodi Reza Alex, bertemu dengan rombongan jamaah dari Palembang dan Belitang, Sumsel di Tanah SuciPertemuan tanpa sengaja itu berlangsung sesaat setelah Alex selesai melontar jumrah terakhir 'ula, wustha, dan aqabah.
Rombongan jemaah dari Palembang dan Belitang yang lebih dulu melihat Alex dan adik-adiknya tengah sama-sama melaksanakan rukun haji di tempat itu, langsung berteriak memanggil "Pak Alex, Pak Alex..." Mereka yang terdiri dari puluhan orang itu dengan gembira segera menghampiri rombongan kecil Alex, kemudian menyalami dan memeluk serta mencium gubernur Sumsel ituKentara para jamaah itu senang mendapat kejutan bertemu pemimpinnya di Tanah Suci.
Alex juga tidak menyangka akan bertemu rakyatnya di Mina, menyambut hangat pertemuan ituAlex menyapa para jemaah itu dengan menanyakan kesehatan dan kondisi tempat mereka menginap"Bagaimana airnya mengalir bagus?" kata Alex"Alhamdulillah bagus Pak," jawab beberapa jemaah serempak.
Cukup lama pertemuan akrab itu berlangsung, hingga sekitar pukul 03.00 rombongan Alex dan adik-adik serta putranya berpisah dengan rombongan jamaah Palembang dan Belitang untuk kemudian melanjutkan perjalanan ibadah haji berikutnya berupa tawaf ifada(wir/c11/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujian Kompetensi Lindungi Dokter Dalam Negeri
Redaktur : Tim Redaksi