Jangan Ada Lagi Nyawa Jurnalis Jadi Korban di Gunung Kelud

Jumat, 14 Februari 2014 – 01:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Jurnalis yang melaksanakan tugasnya diingatkan untuk berhati-hati. Apapun bentuknya, keselamatan jiwa harus dikedepankan.

Peringatan ini disampaikan Staf Khusus Presiden Andi Arief menyikapi meletusnya Gunung Kelud. "Kepada rekan-rekan wartawan media diharapkan untuk berhati-hati juga seperti masyarakat lainnya," kata Andi Arief dalam keterangan persnya kepada JPNN.com, Jumat (14/2) dini hari.

BACA JUGA: MK: Kritik pada Putusan MK Adalah Contempt of Court

Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang sudah beberapa hari ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Kamis (13/2) menjelang pergantian hari tadi, Kelud akhirnya meletus dan sudah dua kali erupsi.

Catatan JPNN.com, sudah ada tiga nyawa jurnalis yang menjadi korban ketika meliput bencana letusan gunung berapi. Pada Sabtu, 1 Februari 2014, dua wartawan dinyatakan meninggal dunia ketika meliput bencana Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut). Mereka adalah Rizal Sahputra wartawan Jurnal Sumut yang sebelumnya bekerja di TV One dan Thomas Lakae.

BACA JUGA: Dahlan: Kesenian Roh Kehidupan Bangsa

Sebelumnya pula ada nama Yuniawan Wahyu Nugroho gugur dalam tugas peliputan di Gunung Merapi. Editor Vivanes itu ditemukan meninggal pada  Rabu 27 Oktober 2010. (awa/jpnn)

BACA JUGA: KPK Kembali Sita Mobil Anggota DPRD Banten

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Tangkap Buronan Asal Sibolga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler