Jangan Ada yang Ngamuk Usai Pilpres

Selasa, 07 Juli 2009 – 18:52 WIB

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban wanti-wanti kepada lawan-lawan politik SBY-BoedionoKata dia, jika SBY menang dalam pilpres 8 Juli 2009, jangan ada yang ngambek, menangis apalagi mengamuk

BACA JUGA: Surat Suara Kurang, Pilpres Bisa Rusuh

Karena prinsip dan komitmen demokrasi dalam pilpres 2009 ini, demokrasi damai
Semua harus tersenyum karena rakyat telah diberi contoh dengan jiwa besar.

"Jangan ada yang menuduh pemenangnya telah bermain curang

BACA JUGA: SBY Melankolis, Elektabilitasnya Turun

Ingat, Tuhan tidak tidur sehingga tahu apa yang sebenarnya terjadi
Tuhan selalu mendengar doa rakyatnya,"kata Kaban kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/7)

BACA JUGA: Sembunyikan C1, Langsung Dipidanakan

Oleh sebab itu, Kaban mengajak para capres bermain fair, jangan menciderai capres yang menang dengan tuduhan yang tidak berdasar.

Dikatakan Kaban, Jusuf Kalla (JK) sendiri pernah mengatakan bahwa yang terpilih yang terbaik"Jadi kalau SBY yang menang, berarti ia yang terbaik, makanya jangan ada yang menangis dan ngamukDikerjain dengan KTP, SBY tetap unggul," kata KabanDitegaskan Kaban, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai penggunaan KTP untuk memilih tidak banyak pengaruhnyaArtinya, keputusan itu tidak mempengaruhi suara pendukung SBY, karena rakyat sudah menjatuhkan pilihan pada putra Pacitan itu untuk memimpin bangsa ini.

"Dari hasil monitor saya, sebenarnya yang mengeluh tak dapat surat panggilan dan teriak-teriak supaya bisa memilih dengan KTP itu, para pendukung SBYJadi, pengaruhnya tidak besar, kita malah kebanjiran suaraYakinlah, pemenangnya tetap SBYCuma jangan ada yang ngamuk kalau SBY yang menangSemua harus menghormati demokrasi," pinta Kaban.

Dari hasil dialog dengan rakyat di pinggiran hutan, 13 agenda SBY pada 2009-2014 benar-benar menyentuh hajat hidup orang banyakKecenderungannya, rakyat tetap memilih SBY, jadi kayaknya SBY sulit dikejar"Saya tidak nyombong, 13 program SBY lebih dahsyat dari slogan ekonomi kerakyatannya Mega-PrabowoYang diteriakkan Prabowo baru akan, belum dilaksanakanSementara SBY sudah jalankan, tinggal mengembangkan dan meningkatkan," ujarnya.

Dengan 13 program SBY, akan melahirkan kelas menengah baru yang benar-benar kuat, sedangkan ekonomi kerakyatan Prabowo belum tentu diterima kelas menengahMereka pun tahu bahwa ‘wahyunya’  masih di SBYSementara itu, dengan diperbolehkannya KTP dan paspor sebagai bukti untuk memilih oleh MK, Tim Sukses Mega-Prabowo memperkirakan, perolehan suaranya akan mengalami kenaikan 35 persen pada Pilpres 8 Juli 2009.

"Kami perkirakan, jika tidak ada kecurangan maka akan ada kenaikan 35 persen suara," ujar anggota tim sukses Mega-Prabowo, Fadli Zon di JakartaTimnya menyambut baik keputusan MK yang menetapkan KTP dan paspor bisa digunakan untuk memilih bagi masyarakat yang tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pihak Megawati-Prabowo juga telah mensosialisasikan penggunaan KTP dan paspor dalam pilpres"Kami sudah sosialisasikan, sekaligus mengimbau agar masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk menggunakan hak politiknya dan mengawasi jalannya Pilpres 2009," katanya(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal KTP, Prabowo Masih Belum Puas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler