JAKARTA - Buku Bukan Testimoni Susno sudah beredarBuku yang menceritakan kronik karir Komjen (Pol) Susno Duaji kala menjabat Kabareskrim Polri itu, kini sudah bisa diakses masyarakat
BACA JUGA: Daftar Sekarang, Berangkat Haji 2019
Buku setebal 139 halaman ini berisi seputar sepak terjang Susno, serta keterangannya yang seolah menelanjangi institusi PolriNamun demikian, Susno, bintang dalam tulisan itu, meminta masyarakat tak percaya 100 persen dengan buku yang mengulas tentang dirinya itu
BACA JUGA: Kendalikan Kepri dari Balik Terali
Menurutnya, karena buatan manusia, tentu banyak hal subyektif dari kacamata penulis yang tertuang dalam buku tersebut."(Isinya) subyektif, tidak benar 100 persen
BACA JUGA: Jaksa Esther Menanti Pecat
Saya kalau ditanya, pasti yang bagus-bagusSaya sendiri terkadang tidak percaya kepada diri sendiri, apalagi masyarakat," ujarnya saat ditemui di Brawijaya, Women and Children Hospital, Jakarta Selatan, Kamis (25/2) malam."Dikatakan Susno, dirinya tak ikut campur dalam isi buku ataupun tata letak buku terbitan Gramedia ituJikapun ada, hanya beberapa data pribadi yang diluruskannya, seperti nama istri, tempat lahir dan sebagainya"Buku itu yang nulis IzhariDia tulis, saya sama sekali tidak mencampuri, tidak mempengaruhi materinya," paparnya.
Susno menganggap itu hanya tulisan wartawan seperti dalam surat kabarDi mana dirinya tak berkepentingan, dan sepenuhnya (menjadi) tanggung jawab si penulis"Ini pemegang hak ciptanya penulisNamanya Pak IzhariKemudian kalau salah, dampaknya ke dia (penulis)Dan kemudian pemegang hak cetaknya ada di GramediaJadi kalau melarang itu dan ada apa-apanya, jangan ke saya," ujar Susno.
Bahkan, dalam produksi buku tersebut, Susno mengaku tak mendapatkan royalti sepeser punIa hanya mendapat beberapa puluh eksemplar buku, yang kini telah dibagikan kepada teman-temannyaLalu, apakah Susno tidak takut mendapat perlawanan dari Mabes Polri, mengingat komentarnya dalam buku itu banyak yang mengkritisi Polri?
Terkait hal ini, Susno merasa tak takutMenurutnya, Kapolri selaku pimpinan merupakan orang yang reformis, sehingga kritikan itu dianggap Susno sebagai bentuk kecintaan pada institusi tempatnya bernaung itu"Saya tidak takut saya akan dihukum oleh Kapolri, karena Kapolri kan orangnya reformisKalau orangnya reformis, tidak akan marah kalau ada buku seperti ini," paparnya.
Lalu, kapan Susno akan mengeluarkan buku yang katanya tengah ia susun sendiri? "Nah, itu yang tidak jadi-jadiSaya itu malu nulisnyaSaya sudah sembilan buku yang saya tulisMau nulis buku tentang saya itu, saya kok maluKok jelekTakut nanti ikan asin pun ketawa," selorohnya(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Tangani Kasus Batubara
Redaktur : Tim Redaksi