Jangan Gunakan Kasus Pajak untuk Pencitraan

Minggu, 27 Februari 2011 – 20:20 WIB

JAKARTA – Manuver politisi Golkar di Komisi III di DPR, Bambang Soesatyo dengan pernyataan-pernyataan kritisnya terkait kasus mafia pajak selama ini dinilai hanya sebagai upaya untuk pencitraan pribadiBambang pun diingatkan untuk lebih bijak dalam melontarkan pernyataan di media.

Penilaian itu disampaikan anggota Dewan Pakar Alumi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Bob Randilawe, usai menghadiri sebuah acara diskusi di Jakarta, Minggu (27/2)

BACA JUGA: Formappi: Masyarakat Tolak Unsur Parpol di KPU

Menurut Bob, pernyataan Bambang bahwa gagalnya usulan hak angket mafia pajak di DPR karena ada campur tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jelas bukan pernyataan yang bijak


“Selayaknya Saudara Bambang Soesatyo bisa lebih berhati-hati dan arif dalam memberikan komentar

BACA JUGA: KY Awasi Mekanisme Penggantian Arsyad

Jangan terkesan dia melakukan pencitraan untuk dirinya dengan memanfaatkan kasus pajak,” tegas Bob.

Sebelumnya Bambang Soesatyo melalui layanan pesan singkat (SMS) menyatakan, gugurnya usul hak angket pajak DPR dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu menjadi bukti paling nyata tidak adanya kemauan politik Presiden dalam memberantas modus korupsi oleh mafia pajak
Bambang menganggap penolakan angket yang dimotori Fraksi Partai Demokrat, jelas berkaitan dengan kebijakan SBY sebagai Ketua Dewan pembina Partai Demokrat.

"Penolakan mayoritas anggota DPR atas usul hak angket pajak tak bisa dipisahkan dari posisi dan peran Presiden SBY

BACA JUGA: Penderita Kusta Turun 81 Persen

Sebab, penolakan dalam rapat paripurna DPR dimotori oleh Fraksi Partai Demokrat yang jumlah kursinya paling banyak," ucapnya.

Namun menurut Bob, baik Bambang maupun Golkar seharusnya bersikap layaknya parpol anggota koalisi yang sama-sama mendukung pemerintahSebagai anggota koalisi, lanjut Bob, seharusnya Golkar bisa bersama-sama menyelesaikan tantangan maupun hambatan yang dihadapi pemerintah.

"Jadi sesama koalisi itu harusnya membangun energi positifBukan malah melakukan pencitraan seperti yang dilakukan Bambang Soesatyo,” tuding Bob.

Lenbih lanjut aktivis Pro Demoktrasi (Prodem) itu juga menegaskan, jika kasus mafia pajak memang hendak dibongkar maka para elit politik harus serius mendorong penanganan kasus itu melalui jalur hukumBob menambahkan, kasus Gayus bisa menjadi pintu masuk pengungkapan mafia pajak

Pasalnya, selama ini disebut-sebut ada 149 perusahaan urusan pajaknya ditangani Gayus"Jadi jangan malah asyik menggunakan kasus mafia pajak untuk pencitraan diri,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap Satu Lagi Tersangka Rusuh Cikeusik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler