Jangan Melihat dari Satu Orang, Satu Profesi

Sabtu, 09 Mei 2015 – 11:38 WIB
Menpora Imam Nahrawi saat berselfie bersama wartawan usai mengumumkan Tim Transisi Kemenpora. FOTO: aam/jpnn.com

jpnn.com - MENPORA Imam Nahrawi baru mengumumkan 17 nama yang ditunjuk sebagai Tim Transisi, di kantor Kemenpora, Jumat (8/5). Pembentukan Tim Transisi itu merupakan tindak lanjut atas pembekuan PSSI.

Ke 17 orang itu terdiri atas berbagai profesi. Mulai Wali Kota aktif, Jenderal TNI, mantan Wakil Ketua KPK, bekas Gubernur BI, pengusaha, mantan pemain timnas dan aktor ada di sana. Setelah diumumkan, mereka pun segera bergerak. Rencananya Tim Transisi ini mulai bekerja pekan depan. 

BACA JUGA: Kalau Optimistis Saya Enggak Keluar

Nah, bagaimana proses pemilihan ke 17 orang itu dan apa yang akan dilakukan ke depan? Disela-sela pengumuman itu, Imam Nahrowi sempat berbincang sejenak dengan wartawan JPNN.com.

Kenapa pengumuman pembentukan Tim Transisi ini berkali-kali mundur, sudah tiga kali dan hari ini juga mundur dari sore, jadi malam?

BACA JUGA: Saya Ingin Seperti Tentara Laki-laki

Sama seperti yang kami lakukan kepada tim sembilan. Kami teliti disini dan konfirmasi nama satu-satu. Karena itu sangat sulit. Ada yang awalnya mau, tiba-tiba menyatakan tidak siap. Sebaliknya juga ada. Karena proses yang lama inilah, kredibilitas mereka kami yakin.

Sedetail apa menentukan kriteria mereka?

BACA JUGA: Jangan Biarkan Kebebasan Terbelenggu

Kami lihat track recordnya, kami tarik ke belakang dan pertanyakan sejauh mana komitmennya untuk perbaikan sepak bola Indonesia. Yang terpenting, mereka menyatakan siap mengobankan waktu, konsentrasi, tenaga untuk perbaikan sepak bola.

Nama-namanya kan banyak yang tak punya background sepak bola?

Itu kadang yang sering dilihat, padahal kita semua ini pecinta bola. Jadi jangan melihat dari satu orang satu profesi. Semua kita ini pecinta bola.

Bukankah mereka tidak dekat dengan bola, tidak pengalaman, dan bukan tahu bola?

Apa yang lain (tim transisi) dipikir tidak dekat.

Buka kan ada teknisnya gimana?

Nah, itu nanti tim teknis yang akan mendalami.

Tim teknis itu siapa pak?

Seperti tim sembilan, nanti ada tim teknis yang memberikan masukan, mengumpulkan data, menganalisa dari banyak data itu. Orangnya, nanti tim transisi yang akan menentukan

Anggaran tim ini seperti apa pak? Tim sembilan kan ada, kalau tim transisi apakah ada?

Belum, belum itu... Nanti minggu depan kan mereka kumpul, nanti baru dirinci seperti apa. Kalau anggarannya sudah disiapkan dari APBN

Lelah tidak pak dengan kondisi ini?

Tidak, demi harapan masyarakat luas, agar sepak bola Indonesia bisa lebih baik. Kami sangat bersemangat, seperti para wartawan yang semangat. Tapi, kita belum pernah selfie ya, kalau begitu ayo, biar ilang lelahnya. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Harus Berani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler